Lihat ke Halaman Asli

Tyas Putri

Mahasiswi

One Fine Day - Panti Lansia Al-Ishlah, Blimbing, Malang

Diperbarui: 12 Desember 2023   13:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Beberapa minggu lalu, pas hidup lagi capek-capeknya, dan perkuliahan semester ini udah tinggal menghitung hari buat berakhir, aku dapet tugas yang sangat "MasyaAllah Tabarakallah" dari salah satu mata kuliah wajib yang aku ambil. Mata kuliahnya Akidah Akhlak, dan "Yap! Bakti Sosial".

Pas pertama kali dikasih tugas baksos sebenernya gak yang gimana-gimana sih, karena dulu berhubung aku santri dan Alhamdulillah dari SMP sampe SMA juga ada kegiatan semacam baksos gitu (disekolah aku dulu namanya 'ABAS' kepanjangannya Amal Bakti Santri) jadi di bayangan aku buat tugas ini bisa berjalan lancar dan terkesan gitu-gitu aja. 

Kelas dibagi jadi dua kelompok, dan tempat baksos-nya gak boleh sama. Jadi harus beda jenis juga buat tempat atau yayasan yang didatangi. Aku kelompok 1 dan kelompok 2 udah koar-koar kalo mereka mungkin milih ke Panti Asuhan (karena rata-rata kalo kegiatan baksos di kampus aku biasanya ke Panti Asuhan). Otomatis kelompok aku gak boleh sama atau se-tema gitu yayasannya dan kita masih belum kepikiran mau kemana. 

Beberapa hari setelahnya, setelah diskusi di grup Whatsapp akhirnya tercetus ide buat ke Panti Lansia yang jaraknya lumayan deket sama Kampus aku. Kurang lebih sekitar 30 menit dari kampus dengan kendaraan bermotor. Dan mulailah kita bagi-bagi jobdesk. Kebetulan aku sama temen dekatku satu kelompok jadi akhirnya kita mutusin buat jadi humas berdua dan pastinya dapet jobdesk buat survei tempatnya. 

Tanggal 05 Desember 2023, masih teringat jelas banget hari itu Malang lumayan mendung, dan sebelum berangkat bener-bener gak ada ekspektasi apapun sama tempat yang mau aku kunjungi. Karena sebelumya, seumur-umur belum pernah punya pengalaman ke Panti Lansia. Mungkin tahu kalo Panti Lansia ada juga hanya dari film, sinetron dan dulu pernah dikasih tau kalo emang Panti Jompo beneran ada. Tapi yaudah, berangkat tanpa ekspektasi apa-apa, justru jadi kunci hadiah perasaan luar biasa setelahnya. 

Sempet kehujanan, sempet sedikit bingung dan nyasar, sampe akhirnya nyampe di tempat sekitar habis ashar. Sampe di tempat juga agak bingung, karena lupa belum chat CP yang ada di Google Maps, belum tau juga mau nanyain apa tapi Alhamdulillah pas nyampe langsung disamperin sama salah satu perawat yang mengelola Panti. 

Aku dateng sekitar jam 2 sore dan waktu itu di Panti masih waktu penanganan. Ada banyak perawat yang kumpul di satu ruangan dan lagi bertugas. Karena perawat yang pengen aku tanya-tanya lagi bekerja jadi aku sama temenku disuruh nunggu dulu di loket tunggu. 

Selama nunggu, aku juga sambil lihat-lihat. Panti Lansia Al-Ishlah ini isinya nenek-nenek aja, dan kondisinya menurut aku lumayan baik untuk ukuran Panti. Bersih dan ada beberapa ruang kamar dengan nama yang berbeda-beda. Dan karena aku nunggu di ruang perawat, aku lihat-lihat fasilitas kesehatan yang ada juga terbilang cukup. 

Sampai tiba-tiba, mataku ga sengaja noleh ke salah satu kamar, dan kelihatan satu nenek yang lagi rebahan sembari baca buku doa. Tanpa terasa, mataku berkaca-kaca dengan sendirinya. Temen ku yang juga lihat bilang gini, "Kayak lagi di pondok ya, yas... Tiduran sambil baca-baca gitu". Rasanya perih banget, sesek langsung dan akhirnya pecah juga nangisnya. 

Ibu adalah orang yang udah berjuang sekuat tenaga, mengandung dan melahirkan kita sampai harus mengorbankan nyawanya jika memang harus. Gak salah jika Allah menempatkan Surga di telapak kaki ibu.  Dan ketika liat nenek itu, bayangan aku cuma gini,
"Dengan semua yang udah ibu berikan ke anaknya, di usia senja, harusnya dia hidup nyaman, dan berkumpul sama orang-orang yang disayang."
Terlepas dari apa sebab nenek itu disini, tangisan aku masih belum berhenti karena bayangin nenek aku juga yang ada dirumah. Dan menyadari kalo semua nenek bisa ga sebahagia itu di masa tuanya, rasanya perih banget. 

Setelah kelar nangis, akhirnya aku bisa ngobrol dan tanya-tanya ke kepala perawat. Di Panti Lansia Al-Ishlah, terhitung (Desember 2023) ada 26 lansia (perempuan) yang tinggal disana. Dan rata-rata merupakan lansia yang dititipkan, bukan dari dinas sosial atau lembaga semacamnya. Seingatku, dari informasi yang disampaikan ada 3 dari 26 lansia tadi yang 'bed rest' dan udah ga bisa beraktifitas dengan baik. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline