Dalam keheningan,
Namamu selalu berteriak lebih keras,
Berdetak berdegup, dihati dan telinga,
Mengalahkan suara kecewa dan piluku.
Takut kehilangan selalu begitu,
Kadang mau,
Kadang ragu,
Kadang juga rindu.
Tak terbalasnya rasaku itu hal yang biasa,
Takutku juga hal yang biasa,
"Yang istimewa kan hanya masa lalumu, Tuan?".