Lihat ke Halaman Asli

Tyas Nurrahma

Universitas Negeri Surabaya

Bahaya Menjadi People Pleaser

Diperbarui: 10 November 2022   07:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Halo halo, sobat kompasiana!

Di kesempatan kali ini saya akan bahas apa saja si bahaya dari people pleaser dan kenapa ya kita tidak boleh menjadi people pleaser??

Sebelumnya apakah kalian pernah mendengar tentang istilah 'People pleaser' Istilah ini sangat sering dikaitkan dengan orang yang 'ngga enakan' terhadap orang lain. Perlu digarisbawahi istilah ini bukanlah istilah medis, jadi tidak ada definisi klinis soal ini.

People Pleaser ini merupakan tindakan seseorang yang sangat mendahulukan kepentingan orang lain dan membuat orang lain senang dibanding dirinya sendiri. Seseorang yang menjadi 'People pleaser' biasanya mempunyai tindakan yang cenderung melakukan apapun demi orang - orang disekitarnya senang terhadap dirinya. Seringkali mereka merasa kesulitan menolak permintaan orang lain karena takut kalau seandainya ia menolak, ia akan dijauhi. Menjadi people pleaser ini sangat bahaya untuk diri sendiri dan bisa membawa dampak buruk bagi seseorang yang melakukannya. Seseorang mungkin akan merasa berbuat baik setelah mereka menyenangkan orang lain tetapi ini hanya bertahan sementara waktu dan tidak bertahan lama. Mereka akan terus-menerus melakukan sesuatu untuk orang lain agar mereka merasa berguna. Pada akhirnya, ini merugikan diri sendiri karena mereka tidak memiliki waktu dan energi untuk mengurus dirinya.

Ciri-ciri seorang people pleaser:

- ‌Sangat sulit menolak ajakan atau permintaan orang lain, sekalipun itu menyusahkan diri sendiri.

- ‌Selalu memastikan orang lain menyukai dirinya

‌- Meminta maaf atas hal yang bukan kesalahannya

- ‌Melakukan segala hal agar diterima oleh orang lain

- ‌Enggan meminta bantuan saat mengalami kesulitan

- ‌Sulit mengekspresikan perasaan yang sebenarnya

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline