Lihat ke Halaman Asli

Tyas Maulita

Penulis Konten

3 Tips Mengatur Keuangan agar Ramadan Semakin Bermakna

Diperbarui: 29 Maret 2020   06:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Membeli Kue untuk Berbuka puasa--dokpri

Beberapa minggu jelang Ramadan rasanya belum terlambat mempersiapkan segala hal agar ibadah semakin lancar. Di samping persiapan fisik dan meningkatkan keimanan, masih ada yang perlu diperhatikan yaitu perencanaan keuangan.

Tak dapat dimungkiri, kebutuhan selama bulan Ramadan biasanya meningkat. Baik yang masih belajar maupun telah bekerja. Terutama bagi yang tinggal sendiri di kost atau asrama. Pemasukan pada bulan Ramadan yang sama dengan bulan-bulan biasa dengan pengeluaran yang lebih banyak menuntut adanya tambahan.

Lalu, bagaimana kiat mengatur keuangan agar bisa menjalani Ramadan tanpa masalah finansial, berikut ini tipsnya.

1. Sisihkan untuk Sedekah

Sebagaimana kita tahu, pada bulan Ramadan, pahala amal kebaikan dilipatgandakan, tak terkecuali sedekah. Jangan sampai di bulan Ramadan kita justru tidak memiliki dana untuk sedekah. Sayang bukan, kesempatan memperoleh pahala berlipat-lipat dari sedekah lewat begitu saja?

Maka, sisihkan uang dari gaji, upah, atau uang saku bulanan untuk sedekah di bulan Ramadan. Jangan sampai sudah tiba di bulan ini baru terpikir bersedekah sementara anggaran yang ada sudah pas-pasan untuk kebutuhan sehari-hari.

Sedekah tidak harus banyak, cukuplah untuk memberi buka puasa satu atau dua orang tiap hari selama Ramadan. Jangan lupa, di bulan ini juga ada kewajiban zakat fitrah yang harus dibayar. Oleh sebab itu, perhitungkan berapa uang yang diperlukan atau kita niatkan untuk sedekah dan berusahalah mengumpulkan uang mencapai jumlah itu sebelum Ramadan tiba.

2. Menambah Anggaran untuk Kebutuhan Selama Ramadan

Sebagaimana bulan-bulan Ramadan yang telah lalu, pengeluaran pada bulan ini menjadi semakin banyak. Bagi yang sudah mandiri, peningkatan pengeluaran umumnya terjadi karena naiknya harga sejumlah kebutuhan pokok, konsumsi meningkat, dan banyaknya agenda dilakukan pada bulan Ramadan.

Anak kost yang biasanya cukup makan nasi dan lauk tiga kali sehari di hari biasa, kebutuhannya bertambah dengan takjil dan suplemen vitamin. Belum lagi memenuhi undangan buka bersama yang kadang memakan bujet lebih besar dibanding biaya makan pada hari-hari biasa.

3. Siapkan Dana Darurat

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline