Lihat ke Halaman Asli

Aksi Valdalisme Merusak Situs Bersejarah

Diperbarui: 15 Maret 2023   20:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Kabupaten Sumedang menjadi jalur utama Bandung-Cirebon. Sumedang mempunyai iconic khas yang mana banyak masyarakat yang sekedar singgah di Sumedang sekedar hanya mencicipi makanan khasnya yaitu Tahu Sumedang. Karena masyarakat berpendapat bahwa Tahu Sumedang beda dari tahu tahu yang ada di daerah lainnya.

Selain itu, Sumedang mempunyai banyak cerita yang sangat bersejarah yaitu banyak peninggalan peninggalan Belanda yang saat ini menjadi saksi bisu bahwa terjadi peperangan zaman dahulu. Salah satunya pada kasus kali ini pada Benteng Gunung Gadung yang terletak di pemukiman penduduk wilayah Desa Sukajaya, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang.

Dokpri

Dokpri

Dokpri

Benteng Gunung Gadung merupakan benteng peninggalan Belanda yang ini sangat menarik bila dijadikan sebagai tujuan wisata pendidikan bagi pelajar. Alasannya karena benteng ini sangat kental akan sejarah dengan pendudukan Belanda di Indonesia. Dahulu benteng ini digunakan sebagai tempat berlindungnya para penjajah Belanda untuk berperang karena terlihat dari lokasi yang cukup tinggi untuk memantau situasi kota Sumedang dari kejauhan. Selain itu karena lokasi yang cukup jauh dari perkotaan, benteng ini pun digunakan para penjajah sebagai tempat peristirahatan dan persembunyian sementara. 

Dahulu benteng ini cukup tidak terawat karena tertutup semak semak belukar yang sulit untuk dipandang. Namun saat ini, Benteng Gunung Gadung sudah menjadi cagar budaya yang dikelola atas tanah milik TNI AD.

Dokpri

Dokpri

Namun sangat disayangkan saat ini benteng sudah tercemar oleh vandalisme tangan-tangan nakal oleh manusia yang tidak beradab. Aksi vandalisme ini jelas menunjukkan lunturnya pemahaman akan nilai-nilai sejarah, merusak ke-otentikan sejarah, dan sangat-sangat tidak menghargai adanya sejarah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline