Lihat ke Halaman Asli

Agustina

Mahasiswa

Berpikir Itu Biasa Dilakukan Namun Berfilsafat Itu Jarang

Diperbarui: 28 Oktober 2019   02:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pengertian filsafat secara umum bisa diartikan sebagai suatu kebijaksanaan hidup,(filosofia) untuk memberikan suatu pandangan hidup yang menyeluruh,berdasarkan refleksi atas pengalaman hidup maupun pengalaman ilmiah.

Filsafat bisa juga diartikan sebagai ilmu yg berusaha mencari sebab yang sedalam dalamnya bagi segala sesuatu berdasarkan pikiran atau rasio,dan berfikir kritis mengenai pemikiran yg ada di dalam pola fikir seseorang dalam menentukan jalannya pilihan kehiduoan yg akan di lalui nya,filsafat adalah pandangan kehupan seseorang mengenai cita2 atau angan2 yg telah di rangkai dan di harapkan.

Filsafat eendiri memiliki arti ilmu pengetahuan mengenai arti ilmu pengetahuan mengenai logika,metode,dan sistem.Akan tetapi filsafat adalah ilmu2 biasa (selain filsafah).

Didalam filsafat ada tiga hal yang
1.othologis:bagaimana cara kita berbikir
2.ephistemologis:hakikat filsafah
3.aksiologis:nilai_nilai filsafah

Dan tujuan mempelajari filsafah adalah untuk memperolah kebenaran yang bersifat dasar dan menyeluruh dalam sistem yang konseptual.
Pembagian filsafah ada 2 yakni secara etimologi dan terminologi

Adapun yg secara etimologi memiliki arti yg sepadan dengan kata philosophia,philoshopia berasal dari bahasa yunanni,yakni philein (mencintai) atau philia (persahabatan)atau tertarik kepada .....dan sophos (kebijaksanaan,keterampilan,pengalaman praktis,dan intelgensi,sedangkan secara telminologi filsafah adalah ilmu yg sangat nalar dan berlandasan logika.

*Sebab_sebab munculnya /terjadinya ilmu filsafah*

Ilmu filsafat muncul pertama kali atau pertama kali ada pada abad ke 7 di yunani sebelum masehi.Kita sebagai manusia pastilah bertanya2 tentang mengapa filsafat di lahirkan di yunani,karena di yunani semua orang bebas menentukan pilihannya dan tidak ada kata kecemburuan sosial ataupun ketidak adilan dalam beragama,jadinya orang yg beragama bisa melakukan kehendaknya secara bebas.

Adapun ketentuan2 atau ciri2 dalam berfikir filsafah ada 7 ,yaitu sebagai berikut:
1.Metodis:yaitu cara atau jalan yg lazim di gunakan oleh para filsuf dalam berproses filsafah
2.sistematis:unsur2 dalam pemikiran yg saling berkaitan satu sama lain dengan teratur sehingga dapat tersusun pola pemikiran yang filosofis
3.koheren:dalam unsur berfikirnya tidak boleh mengandung uraian yang bertentangan satu sama lain,namun tetap memuat uraian yang jelas,dan logis.
4.Rasional:harus berdasarkan pada kaidah berfikir yg benar.
5.komprehensif:menyeluruh/keseluruhan artinya tidak melihat objek dari satu sudut pandang tertentu saja.
6.radikal:berfikir secara mendalam sampai menyentuh akar persoalan,berfikir radikal bisa juga diartikan sebagai berfikir yg keras dan terlalu memaksa.
7.universal:muatan kebenarannya sampai ke tingkat umum,lebih tertuju pada dunia,realita hidup,dan realitas kehidupan manusia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline