Lihat ke Halaman Asli

Tak Perlu Risau, Rezekimu Telah Tertakar

Diperbarui: 27 Oktober 2023   07:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Tak Perlu Risau, Rezekimu Telah Tertakar

Rezeki merupakan salah satu ketentuan dari Allah SWT yang diterima oleh setiap individu. Rezeki ini tidak dapat ditukar dengan rezeki orang lain, karena setiap orang memiliki jumlah dan jenis rezeki yang berbeda. Dalam Islam, rezeki memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan setiap orang, sehingga harus diterima dan dikelola dengan baik.

Berdasarkan Al-Qur'an, Allah menegaskan bahwa rezeki seseorang tidak akan tertukar dengan rezeki orang lain. Dalil ini dapat ditemukan dalam firman-Nya dalam surah Al-Kahfi ayat 39: "Katakanlah (Muhammad): "Sesungguhnya Tuhan-ku mengetahui apa yang ada di langit dan di bumi. Dan sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu". Allah juga menegaskan dalam surah Al-An'am ayat 52: "Dan tiada seorang pun yang dapat memberikan pertolongan kepadamu seperti Allah. Dan sebaik-baik pembelaan adalah dari Allah".

Selain dalil dari Al-Qur'an, ada pula kisah tentang Abdullah ibn Mas'ud yang membuktikan bahwa rezeki seseorang tidak dapat ditukar dengan rezeki orang lain. Abdullah ibn Mas'ud adalah salah seorang sahabat Nabi Muhammad SAW yang sangat memahami Al-Qur'an. Suatu hari, ia meminta kepada Nabi Muhammad untuk memberikan sebagian rezekinya kepadanya. Namun, Nabi Muhammad menjawab bahwa rezeki setiap orang tidak akan tertukar dengan rezeki orang lain.

Dengan demikian, dapat diambil kesimpulan bahwa rezeki seseorang adalah hak milik pribadi dan tidak dapat diganti atau ditukar dengan rezeki orang lain. Setiap orang memiliki rezeki yang telah ditentukan oleh Allah dan harus menerima dengan syukur serta berusaha untuk menjaga dan mengelola dengan baik.

Kesimpulannya bahwa rezeki adalah ketentuan dari Allah yang tidak akan tertukar dengan rezeki orang lain. Dalil dan kisah dalam Islam membuktikan bahwa setiap orang memiliki jumlah dan jenis rezeki yang berbeda dan harus menerima dan mengelolanya dengan baik. Oleh karena itu, kita harus bersyukur dan menerima rezeki yang kita terima.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline