Lihat ke Halaman Asli

Terimakasihku

Diperbarui: 26 Juni 2015   16:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Saat kebutaan membungkus asaku
saat kumenangis didalam gelapku
Kau hadir dengan cahaya surgawimu "IBUKU"

Saat kepincangan hadir dimasa depanku
Saat kulumpuh didalam citaku
Kau raih tanganku dan mengajakku bangkit "AYAHKU"

Saat mulut dunia berbisik riuh ditelingaku
Saat sinar dawai kehidupan bersinar lirih dikalbuku
Kau bisikan tawa renyahmu "ADIKKU"

Saat ketegaran cintaku rapuh
Saat angkuh menghiasi syair asmaraku
Kau benamkan kepalaku dihangatnya pelukmu "SAHABATKU"

Butiran cinta dan hangatnya kasih sayangmu
Begitu menyentuh didalam ragaku, masuk kedalam sukmaku dan hadir dijiwaku
Kuyakin ragaku padamu karena kuyakin kasih sayangmu ada pada diriku.

"Surabaya, 16 mei 2010"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline