Lihat ke Halaman Asli

ANIK TWIN

Guru SD dan Pengelola PAUD

Sekolah Sambut Baik Pelibatan Keluarga

Diperbarui: 17 Desember 2018   15:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Ajarkan Kemandirian Dan Pantang Minta Bantuan

Istilah kemandirian pada anak umumnya dikaitkan dengan kemampuan dalam melakukan segala bentuk kegiatan dengan usaha sendiri. 

Kemampuan anak dalam pembiasaan kemandirian dapat dilihat dari kemampuan fisik, percaya diri, bertanggungjawab, disiplin, pandai bergaul, mau berbagi serta mampu mengendalikan emosi. 

Anak akan mandiri apabila dimulai dari keluarganya dan hal inilah yang menyebabkan tingkat kemandirian seseorang berbeda -- beda antara yang satu dengan yang lain, karena factor yang mempengaruhi kemandirian tersebut. Faktor -- factor yang mempengaruhi kemandirian adalah : keturunan orang tua, pola asuh orang tua, sistem pendidikan di sekolah, sistem kehidupan di masyarakat.

Kemandirian anak harus dibina sejak usia dini, seandainya kemandirian anak dikondisikan setelah anak besar, kemandirian itu akan menjadi tidak utuh. Secara alamiah anak sudah mempunyai dorongan untuk mandiri atas dirinya sendiri. 

Mereka kadang -- kadang lebih senang untuk mengurus dirinya sendiri daripada dilayani. Sayangnya ketidak percayaan orang tua kepada anak, sering membuat keinginan anak untuk mandiri menjadi terhambat.

Kemandirian yang diajarkan pada anak sejak dini akan membuat anak belajar berlatih mengatur waktu dan kegiatanya sendiri. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk mengenal dan mengembangkan kemandirian anak yaitu : (1) Mengetahui dasar orang tua memberikan pola asuh yang tepat dalam mengembangkan kemandirian di lingkungan keluarga, (2)  Mengetahui penerapan pola asuh demokratis yang dilakukan orang tua di lingkungan keluarga, (3) Mengetahui perkembangan kemandirian anak usia dini melalui pola asuh yang tepat (4) Mengetahui faktor penghambat dan faktor pendukung perkembangan kemandirian anak usia dini melalui pola asuh yang diterapkan.

Secara umum kemandirian anak dapat dilihat dari tingkah laku. Kemandirian tidak selalu berbentuk fisik yang ditampilkan dalam tingkah laku, namun bisa juga dalam bentuk emosional dan sosialnya.

Mengajarkan anak menjadi pribadi mandiri memerlukan proses, tidak memanjakan mereka secara berlebihan dan membiarkan mereka bertanggungjawab atas perbuatannya merupakan hal yang perlu dilakukan jika kita ingin anak menjadi mandiri.

 Dalam memperoleh kemandirian baik secara social, emosi, maupun intelektual, anak harus diberikan kesempatan untuk bertanggungjawab terhadap apa yang dilakukannya. 

Anak mandiri biasanya mampu mengatasi persoalan yang dihadapinya. Kemandirian sangat erat hubungannya dengan anak sebagai pribadi yang mempunyai konsep diri, penghargaan terhadap diri sendiri dan mengatur diri sendiri.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline