Kondisi tubuh yang selalu sehat adalah dambaan setiap orang. Utamanya saat - saat padat aktivitas dalam menyelesaikan setumpuk list job . Padat aktivitas seharian menyita waktu dan tenaga membuat badan terasa lelah dan membuat kondisi badan menjadi menurun. Kondisi badan akibat kelelahan memerlukan pemulihan baik asupan makanan sehat ataupun suplemen makanan. Air sebagai pelarut makanan memiliki peranan penting dalam menjaga cairan dalam tubuh.
Tolak Angin cair selama ini telah menolongku disaat - saat aku lelah akibat padat aktivitas. Sebagai pengajar aku harus selalu terlihat fresh di depan anak - anak didikku. Nah, maka dari itu aku selalu minum tolak angin cair setiap malam menjelang tidur agar paginya merasa fresh. Hal yang sama aku lakukan minum tolak angin cair setelah sarapan pagi agar badan lebih fresh, tidak loyo, dan selalu bugar. Workshop menurutku adalah kegiatan yang sangat menyita tenaga dan fikiran oleh karena itu aku selalu bawa tolak angin cair untuk mengusir rasa lelah disaat - saat kegiatan workshop.
Tolak angin cair sebagai obat herbal kaya manfaat tidak sekadar obat masuk angin memberikan kasiat lebih untuk mengusir masuk angin. Tolak angin cair obat herbal diramu dari bahan alam berkasiat antara lain : jahe, daun mint, tanaman adas, kayu ules, daun cengkeh, dan madu.
Jahe dan daun mint memiliki kesamaan manfaat yaitu mencegah bau mulut dan rasa mual, mengusir stres, dan menyeimbangkan tekanan darah serta kolestrol. Tanaman adas berkasiat untuk mencegah penuaan dini, mengatasi gangguan pernafasan, serta melancarkan buang air kecil.
Daun cengkeh bermanfaat membunuh bakteri, obat sakit maag, mengendalikan kadar gula. Kayu ules berkasiat untuk menyembuhkan beberapa penyakit. Madu berkasiat sebagai sumber nutrisi lengkap.
Nah, ni mau berbagi tips resep baru agar tolak angin cair lebih nyaman dinikmati sebagai obat tidak sekadar obat masuk angin. Aku selalu mencampur satu kemasan sachet tolak angin cair untuk mengusir lelah dengan secangkir teh manis panas, nikmat banget rasanya, kalau nggak percaya bisa dicoba.
Jadi aku buat dulu secangkir teh manis panas setelah itu baru aku masukkan cairan tolak angin cair setelah itu aku aduk pelan, baru disruput dan diminum, rasanya semriwing enak banget.
Aku selalu bawa tolak angin cair kemanapun aku pergi, karena untuk persiapan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H