Jakarta - 31 Agustus 2024 - Ken Bimo Sultoni, peneliti politik keamanan dari Sygma Research and Consulting (SRC), menyoroti pentingnya peran intelijen strategis dalam menyukseskan Pilkada 2024.
Ia menekankan bahwa wilayah dengan Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) tinggi memerlukan perhatian khusus dari Badan Intelijen Negara (BIN) untuk mengantisipasi potensi gangguan keamanan.
Menurut Ken Bimo, BIN harus meningkatkan kemampuan pengumpulan informasi yang akurat dan responsif, terutama untuk mendeteksi ancaman siber dan propaganda yang bisa memicu ketidakstabilan politik.
"Pengawasan yang diperkuat di daerah rawan tidak hanya mencegah gangguan, tetapi juga menjaga kepercayaan publik terhadap proses demokrasi," ujar Ken Bimo.
Ia menambahkan, sinergi antara BIN dan aparat keamanan di lapangan harus dioptimalkan untuk meredam potensi konflik yang mungkin terjadi, terutama di wilayah dengan IKP tinggi. Langkah ini diperlukan untuk menjaga proses Pilkada tetap aman, transparan, dan sesuai dengan prinsip demokrasi.
Ken Bimo juga menekankan pentingnya pendekatan yang proaktif dan penggunaan teknologi canggih dalam intelijen untuk memastikan Pilkada berjalan damai.
"Jika intelijen bisa berfungsi secara optimal, kita bisa menghindari banyak potensi masalah yang dapat mengancam jalannya Pilkada," tambahnya.
Ia berharap, dengan koordinasi yang baik, gangguan keamanan dapat diminimalisir sehingga Pilkada bisa berlangsung tertib dan damai di seluruh wilayah Indonesia. Red
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H