Lihat ke Halaman Asli

Tanggulangi Lima Masalah Besar, Pj Bupati Harap Pidie Jadi Sentral Bawang Merah Nasional

Diperbarui: 19 Mei 2024   18:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. Pj. Bupati Pidie Wahyudi Adisiswanto Saat Meninjau Penanaman Bawang Merah di Pulo Blang Kec. Simpang Tiga


Sigli - Pj Bupati Pidie, Ir. Wahyudi Adisiswanto, berkeinginan kuat menjadikan Kabupaten Pidie sebagai sentra bawang nasional. Ia bertekad untuk mendongkrak pemberdayaan petani bawang merah di daerah tersebut. Keinginan ini terlihat ketika ia mengajak Ketua Konsorsium Bawang Merah Aceh, Ir. H. Zakaria A. Gani, meninjau lokasi penanaman bawang merah milik petani di Gampong Pulo Blang, Kecamatan Simpang Tiga, pada Sabtu (18/05/2024).

Dalam kunjungan tersebut, Pj Bupati Pidie didampingi oleh Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), Teuku Iqbal, serta Camat Simpang Tiga, Muhammad Nauval. Turut hadir pejabat SKPK terkait, penyuluh pertanian wilayah Kecamatan Simpang Tiga, dan unsur Forkopincam Kecamatan Simpang Tiga. Wahyudi berbincang langsung dengan petani bawang mengenai permasalahan yang mereka hadapi.

Wahyudi berkeinginan agar petani bawang di Kabupaten Pidie terus dikembangkan.

"Jika saat ini ada 100 hektar, maka nanti akan dikembangkan agar setiap keluarga bisa bertani bawang," ujarnya.

Pola pengembangan ini dapat melalui bantuan pemerintah atau kerjasama dengan pihak ketiga, dengan tujuan meningkatkan produktivitas bawang merah.

Target pemberdayaan budidaya bawang merah ini bukan hanya untuk mengembangkan lahan, tetapi juga pemberdayaan ekonomi keluarga.

"Hasil konsultasi kami dengan Dirjen mengharapkan pertanian bawang menjadi solusi bagi ekonomi keluarga," tambahnya.

Agar program ini sesuai harapan, harus dipertimbangkan pola menanam, memanen, memasarkan, hingga penyimpanan.

"Karena panennya bisa tidak serentak, yang berpengaruh terhadap turunnya harga," katanya.

Potensi petani bawang sangat memungkinkan untuk dikembangkan di Pidie.

"Seperti kasus di Solok, semula petani menanam padi yang daya tawarnya rendah, setelah menanam bawang kehidupan ekonomi para petani meningkat," kata Wahyudi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline