Lihat ke Halaman Asli

Kaitanus Angwarmas

Bebas Berkarya

Puisi | Sepuntung Rokok

Diperbarui: 2 November 2019   01:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hasil dari penghisapan
Menjadi korban pembuangan
Batangnya yang utuh Tinggal sepuntung
Di injak-injak oleh kaki sipitung

Jika panas harus dibuang
Jika tak cocok harus di tanggalkan
Jika tak nyaman harus digantikan
Ini sebuah warning stop jangan dilanjutkan

Katanya Merokok dapat membunuhmu
Ah tidak Merokok tidak membunuhku
Melainkan mereka yang memakan uang rakyat itulah yang membunuhku

Sungguh malang nasib sipuntung rokok itu
Mungkin karena dia sumber penyakit
Yang bisa membuat orang tamat
Maka dia tidak disenangi para pejabat




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline