Dalil yang kita sampaikan terkait lahan pertanian ,harus bisa dibuktikan, tidak bisa dijadikan namanya dongeng.dongwng kakek kita petani ..Dalil harus bisa dibuktikan, kalau tidak bisa namanya dongeng.ddf
Dua tahun terakhir kemarau cukup panjang dan nyaris bersambung antara kemarau 2023-2024, mungkin menjadi bukti siklus iklim 40 tahunan.
Kemarau panjang pernah terjadi tahun 1982-1983 sekitar 11 bulan menyebabkan kebakaran hutan besar-besaran. Kemarau tersebut 41 tahun lalu, kemarau pendek 2-3 bulan juga terjadi hampir setiap 5 tahun sekali.
Siklus kemarau 5, 10, dan 40 tahunan mengajarkan kepada kita bahwa infrastruktur pengairan itu penting dan bagian dari sistem pengamanan asset tanaman durian yang mahal membangunnya.
Di equator jarang terjadi kemarau, kemarau 2-3 bulan sudah cukup merepotkan karena tidak siapnya infrastruktur. Keberhahan hujan sepanjang tahun menyebabkan kita lalai menyiapkan infrastruktur pengairan. Kemarau 3 bulan setiap 5 tahun sekali membuktikan kita membutuhkan infrastuktur pengairan.
Infrastruktur pengairan mesti masuk dalam analisis investasi kebun durian agar asset tanaman durian yang mahal bisa diselamatkan.
Dua tahun terakhir kemarau cukup panjang dan nyaris bersambung antara kemarau 2023-2024, mungkin menjadi bukti siklus iklim 40 tahunan.
Kemarau panjang pernah terjadi tahun 1982-1983 sekitar 11 bulan menyebabkan kebakaran hutan besar-besaran. Kemarau tersebut 41 tahun lalu, kemarau pendek 2-3 bulan juga terjadi hampir setiap 5 tahun sekali.
Siklus kemarau 5, 10, dan 40 tahunan mengajarkan kepada kita bahwa infrastruktur pengairan itu penting dan bagian dari sistem pengamanan asset tanaman durian yang mahal membangunnya.
Di equator jarang terjadi kemarau, kemarau 2-3 bulan sudah cukup merepotkan karena tidak siapnya infrastruktur. Keberhahan hujan sepanjang tahun menyebabkan kita lalai menyiapkan infrastruktur pengairan. Kemarau 3 bulan setiap 5 tahun sekali membuktikan kita membutuhkan infrastuktur pengairan.
Infrastruktur pengairan mesti masuk dalam analisis investasi kebun durian agar asset tanaman durian yang mahal bisa diselamatkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H