Kata ini terdengar ketika saya berjumpa dengan para guru dan orang tua siswa di sekolah, ingin sekali bertanya soal apa yang dinamakan Enneagram, namun celah bertanya itu sempit karena waktu juga yang singkat untuk kami berkumpul, sementara pikiran ini semakin menjadi- jadi dan bertanya apakah maksud dan makna kata yang disebutkan tadi.
Cukup lama bagi saya menyimpan pertanyaan soal istilah ini. Hingga pada akhirnya saya dapat mengumpulkan beberapa informasi soal enneagram, dan ternyata itu berkaitan dengan pola asuh sebagai orang tua terhadap anak.
Memberikan pola asuh yang baik terhadap anak, sudah tentu menjadi idaman para orangtua agar kelak sang generasi menjadi anak yang tumbuh dan tentunya dapat memberikan kebaikan terhadap sesama dalam kehidupan.
Namun mengawali peran sebagai orangtua, tentu tidak semudah yang kita bayangkan. Begitu banyak keinginan yang sifatnya positif menjadi bayang- bayang dalam membina keluarga, lebih tepatnya memberikan pola asuh yang baik pada buah hati kita.
Menurut sejarahnya, enneagram itu berasal dari timur tengah, yang artinya sebuah gambar dengan sembilan titik menggambarkan kepribadian, dimana kata Enneagram dibaca Eni-e-grem. Seiring berjalannya waktu Oscar Ichazo dan Claudio mengadaptasikan istilah ini sebagai suatu Tipologi Kepribadian.
Dalam teori ini juga disebutkan bahwa masing- masing individu memiliki unsur 9 titik yang telah digambarkan dalam teori ini, namun dengan tipe- tipe kepribadian yang berbeda tentunya. Terhadap penerapannya sebagai bentuk pola asuh terhadap anak, Enneagram digambarkan sebagai 9 bentuk perilaku yang kerap timbul dalam tahap tumbuh kembang anak.
Pembagian tersebut terdiri dari ;
Perilaku yang Perfeksionis yang digambar sebagai individu dengan kecendrungan memiliki keinginan dalam posisi yang selalu benar.
Kemudian Tipe Penolong, perilaku ini dapat kita lihat dari kebiasaan anak yang senantiasa memiliki jiwa atau kepribadian menaruh simpati yang besar terhadap sesamanya. Suka menolong.
Pengejar prestasi menempati posisi ke 3 dalam gambaran Enneagram, dimana tipe ini meruoakan bentuk Pengejar Prestasi, dimana perilaku ini cendrung memiliki keinginan senatisa tampil lebih baik dari siapapun.
Perilaku selanjutnya adalah Tipe Romantis, digambarkan bahwa tipe ini lebih fokus terhadap perasaan, memiliki kepedulian yang besar , dan tidak ingin melihat orang di sekelilingnya menderita.