Peran Konsumen dalam Bela Negara: Mendorong Ekonomi Nasional yang Tangguh

Apabila berbicara bela negara biasanya terbesit di benak kita suatu tindakan mengangkat senjata dan mempertaruhkan nyawa demi bangsa. Sebetulnya, semua warga negara memiliki hak dan kewajiban untuk ikut serta dalam mempertahankan keamanan negara. Bela negara merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan oleh setiap warga negara untuk mempertahankan keamanan negara yang tidak hanya bisa dilakukan dengan fisik seperti mengangkat senjata, melainkan bisa non fisik yang artinya kita melakukan kegiatan-kegiatan yang tidak terlihat namun berdampak pada negara contohnya menggunakan produk lokal. Kegiatan tersebut menunjukkan salah satu nilai bela negara yaitu "Cinta Tanah Air" dan "Sadar Berbangsa dan Bernegara". Dengan menggunakan produk lokal kita sadar dan kita bangga bahwa hasil produk dari dalam negeri tidak kalah bagus dari produk-produk luar negeri.

Bela negara memiliki definisi yaitu sebuah konsep yang merujuk pada upaya, sikap, dan perilaku warga negara yang didasari oleh kecintaannya terhadap tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara, serta kepatuhan terhadap Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Bela negara mencerminkan tanggung jawab terhadap nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa. Warga negara harus mampu mempertahankan dan melindungi negara dari ancaman-ancaman dari luar, baik itu ancaman militer seperti agresi militer, ancaman spionase, ancaman terorisme, maupun ancaman non-militer seperti ancaman ideologi, ancaman ekonomi, dan ancaman sosial-budaya. Selain itu, bela negara dapat diupayakan dengan berpartisipasi secara aktif dalam pembangunan bangsa melalui pendidikan, perekonomian, moral, sosial, dan lain sebagainya.

Era globalisasi ini, telah timbul banyak isu-isu yang serius terhadap nasionalisme bangsa kita terutama dibidang teknologi informasi. Teknologi, sudah menjadi elemen yang tak terelakkan dari kehidupan kita, memungkinkan masyarakat untuk dengan mudah mengakses berbagai jenis informasi, baik yang bermanfaat maupun yang merugikan, melalui jaringan internet yang menjangkau seluruh dunia. Teknologi informasi juga sangat mempengaruhi dunia perekonomian. Memang benar, teknologi dapat berperan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi namun teknologi juga memberikan ancaman dalam perekonomian nasional seperti pasar asing yang menguasai perekonomian negara.

Ancaman kekuatan ekonomi global bagi negara sangat kompleks dan nyata. Dominasi perusahaan-perusahaan besar dengan sumber daya yang luar biasa sering kali menguasai pasar global. Dalam kondisi ini bangsa Indonesia dihadapkan pada persaingan bebas yang menjadi bagian penting dari era global ini. Masuknya produk asing secara besar-besaran melalui skema perdagangan bebas juga berdampak pada preferensi konsumen. Akibatnya, industri dalam negeri mengalami penurunan, dan terjadi ketergantungan terhadap produk impor.

Indonesia memiliki banyak produk lokal yang memiliki potensi untuk dapat bersaing di kancah global. Partisipasi aktif konsumen memiliki dampak yang cukup signifikan dalam pembangunan ekonomi nasional. Konsumen berperan sebagai penggerak utama dalam menciptakan permintaan pasar yang berkelanjutan. Ketika konsumen memilih untuk menggunakan produk lokal, mereka secara langsung mendorong peningkatan daya saing produk dalam negeri. Hal ini dapat memotivasi bisnis lokal untuk terus mengembangkan, berinovasi, dan meningkatkan kualitas produk lokal supaya dapat bersaing di kancah domestik maupun global.

Dukungan konsumen terhadap produk lokal tidak hanya berperan dalam meningkatkan pendapatan para pelaku usaha, tetapi juga membuka peluang lapangan kerja baru, yang secara keseluruhan membantu menurunkan tingkat pengangguran. Peran aktif konsumen juga dapat ditunjukkan melalui kontribusi mereka dalam membayar pajak dari transaksi barang dan jasa. Setiap pembelian produk yang legal dan tercatat dalam sistem perpajakan berkontribusi pada peningkatan pendapatan negara, yang kemudian dapat dimanfaatkan oleh pemerintah untuk membiayai pembangunan infrastruktur, pendidikan dan layanan kesehatan.

Melalui perkembangan teknologi informasi, konsumen dapat berperan aktif dalam pembangunan ekonomi nasional di berbagai sektor. Konsumen tidak hanya sebagai pengguna produk dan jasa lokal, namun juga sebagai agen perubahan melalui kebiasaan dan keputusan transaksi digital mereka. Dengan menggunakan teknologi informasi untuk memilih berbelanja secara online, menggunakan aplikasi layanan keuangan, dan mendukung bisnis digital lokal, konsumen memainkan peran penting dalam pertumbuhan ekonomi secara digital. Konsumen tidak hanya dapat memberikan dukungan secara langsung melalui pembelian, tetapi mereka juga dapat mempromosikan produk lokal melalui berbagai saluran, terutama media sosial. Dengan menggunakan platform digital, mereka dapat memperkenalkan produk lokal ke jangkauan yang lebih luas, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Promosi yang dilakukan sangat penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap keberadaan dan potensi yang dimiliki produk lokal.

Dengan demikian dapat diperoleh kesimpulan bahwa secara keseluruhan, bela negara tidak hanya melalui fisik seperti mengangkat senjata, namun juga dapat dilakukan dengan cara berperan aktif menjadi konsumen yang cerdas dalam menggunakan produk atau jasa. Ancaman kekuatan ekonomi global memerlukan respon strategis dari setiap negara untuk memperkuat sektor perekonomian domestik, melindungi pasar lokal, dan mendorong inovasi. Indonesia memiliki banyak produk lokal yang tidak kalah bagus dengan produk-produk impor.