Lihat ke Halaman Asli

Tutut Setyorinie

TERVERIFIKASI

Pegiat Lingkungan

Suka Minum Kopi Pakai Gelas Kertas? Stop Deh, Bahaya Banget!

Diperbarui: 9 Desember 2024   05:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gelas Kertas (Sumber: Freepik)

Gelas kertas alias paper cup banyak dijumpai di kedai kopi, restoran, acara musik dan beragam festival lainnya. 

Eksistensi gelas kertas terus mengalami peningkatan seiring dengan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan. Ya, warna gelas kertas yang membumi, serta kata "kertas" yang tersemat membuat gelas ini dicap lebih ramah lingkungan dibandingkan plastik.

Namun, tahukah kamu bahwa gelas kertas sama bahayanya dengan gelas plastik?

Gelas kertas terbuat dari kertas karton khusus yang dilapisi plastik tipis untuk mencegah bocor. Jadi walaupun berbahan dasar kertas, gelas kertas tetap memiliki lapisan plastik yang sulit dipisahkan. Hal ini membuat proses penguraian gelas kertas menjadi sulit.

Pemakaian kertas juga menyoroti tentang berapa banyak pohon yang ditebang dan emisi karbon ketika memproduksinya. Selain itu, tutup gelas kertas dan sedotan kecilnya juga masih menggunakan plastik yang sukar didaur ulang.

Jadi, apakah gelas kertas benar-benar ramah lingkungan?

Baca juga: Mengenal Mikroplastik, Partikel Kecil yang Mengancam Kehidupan Sehari-hari

Potensi Mikroplastik pada Gelas Kertas

Lapisan plastik yang terdapat pada gelas kertas menandakan bahwa gelas ini tidak sepenuhnya aman dari serpihan kecil plastik alias mikroplastik. 

Sebuah studi dari Journal of Hazardous Materials menunjukan bahwa lapisan plastik pada gelas kertas dapat terdegradasi jika terkena air bersuhu 85-90°C. 

Dalam waktu 15 menit, sekitar 25.000 mikroplastik akan larut dalam minuman panas. Selain itu, ion berbahaya seperti fluorida, klorida, nitrat dan ragam logam berat, seperti timbal, kromium, dan kadmium juga turut terlepas .

Baca Juga: Kembali ke Masker Kain, Sebuah Langkah Kecil Untuk Selamatkan Bumi

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline