Lihat ke Halaman Asli

Tutut Setyorinie

TERVERIFIKASI

Pegiat Lingkungan

Jajan Es Pakai Tumbler, Yuk Sedikit-Sedikit Kurangi Plastik

Diperbarui: 15 Oktober 2024   17:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jajan es podeng dengan tumbler | dokumentasi pribadi

Pernah nggak kamu perhatikan bahwa plastik ada dimana-mana?

Plastik pertama kali ditemukan oleh Alexander Parkers pada tahun 1862 di London. Namun baru pada tahun 1941 plastik akhirnya diproduksi massal untuk menampung minuman berkarbonasi.

Biaya produksinya yang murah menjadi salah satu alasan mengapa plastik banyak diolah dan digunakan hingga kini. Kamu bisa menemukan plastik pada kantong plastik, piring plastik, gelas, sendok, sedotan, pipa paralon, bungkus snack, piringan CD, dan lainnya.

Sayang, besarnya penggunaan plastik tidak diiringi dengan semangat untuk memperpanjang usianya.

Dilansir dari Narasi.tv, sebuah jurnal Nature karya tiga peneliti University of Leeds, Inggris, menyatakan bahwa Indonesia menduduki peringkat ketiga sebagai negara penghasil polusi plastik terbesar di dunia. Sebanyak 3,4 juta ton plastik terbuang di negeri ini setiap tahunnya. 

Penelitian ini sejalan dengan data Unit Pengelola Sampah Terpadu (UPST) DKI Jakarta yang mengungkapkan bahwa plastik menempati urutan kedua yaitu 28% dari total sampah yang ada di TPST Bantar Gebang. 

Sementara menurut laporan National Graphic (2015) dari Ocean Foundation, ada 5,25 triliun keping sampah plastik yang ditemukan di lautan.

Tumbler, Alternatif Pengganti Plastik

Maraknya sampah plastik di Indonesia dan dunia membuat beberapa orang sadar untuk beralih ke produk yang lebih ramah lingkungan, salah satunya Tumbler.

Tumbler adalah wadah minum yang dapat kamu gunakan berulang kali. Tumbler biasanya terbuat dari stainless steel, plastik berkualitas tinggi, atau kaca tahan panas. Meskipun masih terdapat "plastik", namun plastik di Tumbler dipastikan aman untuk dipakai berulang.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline