Fiksi ilmiah atau yang biasa disebut science-fiction merupakah salah satu genre yang banyak diangkat dalam serial animasi maupun film. Genre ini banyak berkisah tentang perjalanan ruang angkasa, menjelajah waktu, multisemesta, dan juga robot.
Berbeda dengan surealisme, fiksi ilmiah mengembangkan konsep dasar sains dan teknologi yang memang telah ada sebelumnya. Hal ini membuat fiksi ilmiah lebih diterima oleh akal sehat, karena penggambarannya yang sejalan dengan kenyataan.
Lantas, apa saja bentuk dari fiksi ilmiah? Mari kita telusuri bahasan berikut ini.
Fiksi Ilmiah dalam Serial Animasi
Jangan mengaku pecinta animasi, jika belum berkenalan dengan robot kucing berkantong ajaib, ya, Doraemon!
Doraemon digambarkan sebagai robot dari abad 22 yang sengaja dikirim oleh Sewashi Nobi, untuk membantu sang kakek-Nobita Nobi-menjalani hari-harinya.
Walau sudah menginjak kepala dua, Doraemon masih menjadi tontonan yang saya tunggu di akhir pekan. Persahabatan Nobita serta petualangannya di negeri ajaib, seakan membuat saya terbang ke masa-masa di mana PR Matematika adalah masalah terberat yang pernah saya alami.
Kalau sekarang? Tentu saja PR Matematika bukan apa-apanya, hehe...
Serial yang tayang pertama kali pada tahun 1962 ini merupakan salah satu animasi yang sukses mengangkat tema fiksi ilmiah. Hal ini diperkuat dengan keberadaan kantong ajaib Doraemon yang mampu mengeluarkan benda-benda di luar kemampuan teknologi masa kini.
Sebut saja baling-baling bambu, pintu kemana saja, senter pembesar, dan yang paling fenomenal: mesin waktu!
Lantas, apakah benda-benda tersebut bukan sekadar bualan?