Lihat ke Halaman Asli

Tutut Setyorinie

TERVERIFIKASI

Pegiat Lingkungan

Hari Ini Twitter Down

Diperbarui: 2 Oktober 2019   17:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Twitter Down | sumber: media.skyegrid.id

Media sosial memang kerapkali bersinggungan dengan kata down. Sebelumnya kita sempat dihebohkan oleh downnya WhatsApp, Instagram dan Facebook pada hari pengumuman hasil pemilu oleh KPU. Konon, downnya media sosial itu untuk menghambat komunikasi antar pendemo pada aksi yang memang sudah digembor-gemborkan pada hari sebelumnya.

Saya ingat sekali, hari itu adalah hari pengumuman peserta seminar proposal skripsi. Saya yang kalang kabut, karena baru pertama kali merasakan downnya media sosial, sempat bingung harus bagaimana. Saya akhirnya tersadar, bahwa peran media sosial sebagai alat komunikasi dalam kehidupan ternyata sangat besar.

Untung saja, pada saat itu saya telah menjadi pengguna Twitter yang hidup kembali dan telah memfollow beberapa teman. Alhasil, saya dapat menghubungi teman untuk menanyakan pengumuman terkait seminar proposal.

Sejak saat itu, saya percaya bahwa Twitter adalah media sosial yang tahan dari kata down. Karena beberapa kali peristiwa media sosial down ini terulang, Twitter menjadi satu-satunya media yang tidak terkena dampak. 

Namun hari ini, keyakinan saya berakhir. Ketika membuka Twitter, ramai di timeline saya menyuarakan tentang "Twitter Down". Ketika pertama kali melihat, saya memang tidak bisa menemukan apa yang berbeda dari Twitter. Namun kemudian saya tersadar jika kolom yang seharusnya menampilkan Trends, kosong saat ini.

Twitter Down tidak ada kolom Trends | sumber: twitter.com

Kolom Trends dalam Twitter digunakan untuk melihat apa yang sedang menjadi trending topic hari ini. Ya, di kolom ini kita bisa melihat berita apa yang sedang ramai dibicarakan oleh warga Twitter.

Bagi saya, Twitter bukan hanya media sosial yang digunakan untuk bercakap-cakap dengan teman. Lebih dari itu, Twitter adalah media berita. Ketika saya sedang malas menonton TV (dan memang selalu malas hehe), saya menjadikan Twitter sebagai media untuk melihat berita. 

Banyak berita yang akhirnya viral melalui Twitter. Belum lama ini, percakapan WAG Anak STM yang meminta bayaran demo tersebar di Twitter. Lalu lewat Twitter juga, terungkap bahwa nomor telepon dalam WAG tersebut merupakan milik para polisi.

Kemudian ada Dandhy Laksono yang ditangkap polisi karena cuitannya di Twitter tentang kerusuhan di Wamena, dan masih banyak lagi.

Twitter memang kerap dijadikan media penyebaran berita. Dokumentasi aksi mahasiswa dan pelajar STM pun tersebar melalui Twitter. Dengan tagar #GejayanMemanggil dan #STMbergerak, ramai-ramai warganet menyebarkan foto dan video terkait aksi yang terjadi pada 24 September lalu.

Bahkan tidak jarang, foto dan video yang berasal dari Twitter tersebar ke media sosial lain seperti Instagram, dan juga masuk di kanal-kanal berita online.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline