Lihat ke Halaman Asli

Tutut Setyorinie

TERVERIFIKASI

Pegiat Lingkungan

Cerpen | Kirana

Diperbarui: 17 Desember 2017   09:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: https://edli.deviantart.com/art/Alien-world-198591281

"Seratus!"

Gadis berambut pirang itu, Kirana, mengangkat tinggi-tinggi hasil ujiannya. Ia baru saja menjalani ujian matematika dalam persiapan ujian nasional Sekolah Dasar. Esok, ulang tahunnya yang ke dua belas. Ia telah membuat satu permohonan yang hanya dapat dikabulkan jika salah satu ujiannya mendapat nilai seratus.

"Ujian matematikaku seratus, bu."

Namun saat itu rumah tengah sepi. Kirana yang terlalu asik mencermati kertas ujiannya bahkan tak menyadari bahwa dua kali sahutannya tidak terbalas apa-apa.

"Bu?"

Lima detik berikutnya ia tersadar. Ibu, ayah dan kakak sulungnya seharusnya berada di sini, di kursi melingkar ini. Mereka biasa menunggu dirinya pulang, lantas menciumi kepalanya satu-satu. Bersyukur bahwa tidak ada yang coba melukainya hari ini.

Namun kursi melingkar itu sekarang kosong. Ruangan itu kosong. Bahkan Kirana bisa merasakan bahwa rumah ini juga kosong.

"Mas Lintang?"

Kakaknya tidak berkuliah hari ini. Tapi saat ia menghampiri kamarnya, lelaki itu tidak berada di sana. Kirana menatap sekitar sebelum menyibak tirai jendela yang menyembunyikan wajah kota tempat tinggalnya.

Selama hampir dua belas tahun hidup, Kirana hanya mengenali satu jalan dalam kota ini: jalan menuju sekolah. Ibunya selalu berkata untuk tidak pernah kemana-mana, kota ini mempunyai sihir yang akan menyebabkan orang tersesat.

Selama hampir dua belas tahun hidup juga tidak lebih dari sepuluh orang yang mengenalnya. Hitungan itu sudah termasuk ayah, ibu, serta kakaknya. Sisanya ada guru-guru, teman sebangkunya, dan satpam sekolah. Kirana selalu takut berinteraksi dengan orang-orang. Ibunya selalu berkata bahwa dalam diri setiap orang mengandung sihir. Terutama mereka yang berambut hitam.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline