Lihat ke Halaman Asli

Tutut Setyorinie

TERVERIFIKASI

Pegiat Lingkungan

Dongeng | Bersembunyi Dalam Hujan

Diperbarui: 11 Juli 2017   21:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

summer rain

“Ratu musim panas telah tiba.”

“Selamat datang.”

“Ya, selamat datang, Juli.”

Juliana Caesar, seorang wanita yang mengenakan gaun kuning emas berjalan begitu anggun di altar panggung. Rambutnya terjuntai begitu lurus sepinggang. Matanya bulat kehijauan. Wajahnya berseri. Bibirnya tak pernah berhenti merekahkan senyum.

Ia berdiri sedikit gemetar karena gaunnya sempat terinjak. “Terima kasih,” ucapnya malu-malu.

Permaisuri mendekat. “Teruntuk Juliana Caesar, putri dari Kaisar Romawi, Julius Caesar.” Sebuah mahkota meluncur dengan anggun ke kepala Juli.

“Kupercayakan padamu satu bulan penuh untuk kau isi dengan penuh suka cita. Hidupkan pepohonan, hasilkan buah-buahan, mekarkan kuncup-kuncup bunga.”

Di tangan wanita itu kini timbul berbagai macam gambar: pepohonan, buah-buahan, dan bebungaan yang mekar.

“Kujadikan musim panas sebagai temanmu, dan sedikit hujan untuk membantu.”

Berpuluh-puluh gelas keramik terangkat ke udara. Sedikit demi sedikit nektar bunga yang baru mekar bewarna putih bening, mengisi ruang kosong di dalamnya.

“Teruntuk Juliana Caesar, Ratu Musim Panas,” pimpin sang permaisuri.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline