Lihat ke Halaman Asli

Tutut Setyorinie

TERVERIFIKASI

Pegiat Lingkungan

[FITO] Cek yang Hilang

Diperbarui: 26 Agustus 2016   08:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

si Emak

"Mak, emak ngapain disini? Ayo pulang. Arul udah dapet ikan buat makan siang kita, mak." 

Si Emak—wanita tua bertubuh gemuk pendek—tampak tak peduli.Ia tetap berkutat dalam bak sampah, seperti sedang mencari sesuatu.

"Apa yang emak cari sih?" tanya Arul terheran-heran. Karena baru kali ini ia melihat si Emak sangat terobsesi dengan bak sampah.

"Maakkk!" Panggil Arul ketiga kalinya. Kali ini si emak menoleh sambil terlatah-latah.

"Eeh buset. Eh kodok. Eh curut. Masyaallah, emak denger, Rul. Emak denger," jawab si Emak masih mengelus dada.

"Kalo denger kenapa nggak jawab-jawab, maakk. Mak lagi nyari apa sih?" 

"Tadi emak nggak sengaja ngebuang amplop coklat dari pos. Emak kira itu surat tagihan listrik yang biasa. Eh tiba-tiba bapak lu nelpon, nanyain ke emak, amplop coklatnya udh sampe belom, karena isinya cek, Rul. Cek."

"Hah, apa Mak? cek?"

Emak mengangguk-angguk. "Iya itu tabungan bapak lu selama lima tahun di Malaysia."

"Emang berapa Mak duitnya?" Arul bertanya penasaran.

Si emak sudah berkutat lagi dengan tong sampah di sebelahnya, "100 juta."

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline