Lihat ke Halaman Asli

S Aji

TERVERIFIKASI

Story Collector

Akhirnya #Mottaout Trending Juga

Diperbarui: 31 Januari 2025   10:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kenan Yildiz tertunduk usai Juventus dipaksa menempuh jalur playoff Liga Champions kalah dari Benfica (AFP/MARCO BERTORELLO)| via Kompas.com

Inkonsistensi Juventus memang sudah di level ngeselin, tapi kita tak bisa menghukum Motta sebagai satu-satunya kambing guling

Kemarin, kabarnya lini masa X a.ka. Twitter ramai dengan hastag #Mottaout. Hastag ini mewakili kekesalan fans, khususnya mereka yang dikenal dengan Ultras. Fans garis keras yang sehari-hari datang ke stadion.

Sudah separuh musim berlalu (dan tidak ada yang peduli Mister Allegri sekarang ngapain aja) Locatelli, dkk masih saja berjuang lepas dari jebakan Mid-table team. Tim paling banyak juara Serie A ini masih saja mensejajarkan diri dengan Lazio, Roma, Fiorentina, dan sekarang Bologna.

Jika melihat statistik, (memang) tim ini baru tiba di hasil imbang terbanyak: 13 kali. Selain, satu-satunya yang baru sekali kalah. Capaian yang membuat mereka hanya bertahan di peringkat 5 hingga akhir Januari 2025.  

Memangnya ada hati yang betah bersetia dalam keber-imbang-an? Maju tidak bisa, mundur tak mau. Lantas, mau sampai kapan begini saja?  

Terbaru, sesudah sukses membekap Milan di Serie A, dengan permainan yang terorganisir dan menghibur, Juventus malah keok di laga UCL, di rumah lagi!  

Para ultras itu, tentulah, mewakili emosi yang langsung, kekecewaan mereka kasat mata. Mereka pasti telah mengorbankan banyak hal, termasuk keselamatan diri. 

Namun, sebagaimana pesan dalam Too Much Love Will Kill You, begitulah adanya. Cinta yang gagal terpenuhi ekspektasinya segera saja berubah cemohan, kemarahan, bahkan kebencian. Ditambah lagi Juventus adalah tim yang antikekalahan tapi menoleransi permainan buruk.

Berbeda dengan fans sekasta saya. Pengorbanannya terlalu sepele, paket data dan kekurangan jam tidur. Satu-satunya yang saya banggakan sebagai fans adalah tidak bakalan mendua hati kepada tim ini, seterpuruk apapun. Forza Juve! 

Serupa "iman" yang dipegang Eric" The King" Cantona. Cantona pernah bilang begini, Kamu boleh saja mengganti istrimu, bahkan mengganti agamamu. Tapi tidak dengan klub kebanggaanmu.   

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline