Lihat ke Halaman Asli

S Aji

TERVERIFIKASI

Story Collector

"Sunhaji", Utusan Kerukunan Agama dan Kemarahan Warganet

Diperbarui: 7 Desember 2024   10:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sunhaji (kaos hitam), penjual es teh yang viral usai dicemooh penceramah Miftah Maulana. Kredit: Tirto.id/Dina T Wijaya

Sunhaji berdagang es teh sesudah cedera di lengan yang membuatnya tak bisa lagi mengangkat beban berat sebagai buruh tebang dan angkut kayu. 

Ia masih harus menafkahi istri dan dua orang anaknya yang masih bersekolah di SD dan SMP, seperti yang dikabarkan wartawan Kompas.com. Sebagai pedagang es teh bakul, Sunhaji rutin pergi ke pengajian-pengajian yang mengumpulkan khalayak ramai. Dari Magelang, Temanggung dan Bandungan. Keuntungan yang didapatkan seadanya saja, cukup untuk ongkos pulang dan sangu anaknya. 

Di 20 November 2024, hari ketika diolok-olok oleh penceramah Miftah Maulana Habiburrahman pada acara "Magelang Bersholawat" di Lapangan Drh Soepardi, Mungkid, Magelang, Sunhaji tersinggung, sakit hati, tapi menyimpannya sendiri (Kompas.com). Ia juga memilih memaafkan dan mungkin sudah melupakan insiden tersebut.

Sesudah videonya diolok-olok dalam bahasa Jawa viral di jagat digital, Sunhaji banjir simpati dan dukungan. 

Banyak orang menyatakan dukungan kepadanya dan kecaman kepada Miftah, pendakwah kondang yang juga Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Agama dan Pembinaan Sarana Keagamaan Presiden Prabowo. Kecaman itu berkembang menjadi gerakan politik yang menuntut sang pendakwah ini diberhentikan. 

Tapi kecaman terhadap Utusan Khusus Presiden ini tak berhenti di sini, di kejadian yang menimpa Sunhaji saja. 

Potongan-potongan lama video Miftah ketika berceramah ramai beredar. Hanya ada satu pesan yang terus direproduksi: penceramah yang satu ini tak memiliki adab yang patut, jauh dari teladan. 

Boleh dikata, kecaman-kecaman lanjutan di jagat digital telah berkembang menjadi "Cancel culture"

Intinya, tak cukup dengan meminta maaf atau mengakui kesalahan, Miftah harus diberhentikan dari semua alasan (posisi, akses, sumberdaya dan pengaruh) yang membuatnya mengada. 

Seketika saja, episode Sunhaji yang diolok-olok sudah bukan headline dalam episode baru ini. Sunhaji kembali kepada hidup sehari-hari, kepada sepinya sendiri. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline