Lihat ke Halaman Asli

S Aji

TERVERIFIKASI

Story Collector

Suatu Pagi di Pasar Ngasem, Yogyakarta

Diperbarui: 23 Mei 2024   06:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gerbang Pasar Ngasem, Yogyakarta | Dok: S Aji

Pagi itu, langit Yogya biru dan cerah. Saya baru saja tiba di Stasiun Tugu sesudah perjalanan dari Kaliurang.

Tak lama berselang, adik lelaki tiba dan kami bergerak keluar stasiun. 

"Sudah sarapan?" katanya. Karena di penginapan sudah duluan, "Saya nanti makan gorengan saja."

Emang kita mau sarapan dimana? Dia menyebut sebuah tempat yang terdengar tidak cukup jelas di atas boncengan motor.

Begitu tiba di sebuah gerbang yang ramai dengan parkiran motor dan tidak luas, dia bilang ini Pasar Ngasem. Saya tidak berpikir banyak. 

Di pikiran cuma ada kalimat, sudah lama tidak ke pasar tradisional, apa kabar? 

Jadi kami memarkir motor dan berjalan ke sebuah blok yang sudah ramai dengan orang menyantap sarapan. Saya lupa nama penjajanya yang jelas sudah riuh di pukul 8 pagi. Beberapa yang terlihat sepertinya datang dari golongan menengah atas.

Sebagaimana yang sudah diniatkan, tiga potong gorengan rasanya cukup sepagi ini. 

Adik saya bersama istrinya (yang sudah duluan di sini) memesan nasi, sayuran dan tempe. Kami kemudian makan di sebuah meja kecil untuk empat orang. 

Sudah ada pelanggan di sebelahnya: dua orang lelaki dengan seorang perempuan, salah satu dari mereka memesan bubur. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline