Lihat ke Halaman Asli

S Aji

TERVERIFIKASI

Story Collector

Sepulang Gerimis

Diperbarui: 9 Maret 2024   19:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Salah satu sudut Kota Bandung seusai hujan | Dok: S Aji

Dan gang sempit panjang

nanti, pada setiap belokan
kita bakalan saling berimpitan,
jelatamu, jelataku-nasib semua yang berantakan.

terus di bagian penghujung,
gerimis menatapmu dari balik wajah mendung

sejujurnya ia tidak mencari siapa-siapa;
tidak mungkin ke mana-mana

ia, bisa jadi, seperti waktu,
selalu datang ke situ
tapi enggan menunggu.
enggan membiru, tidak (untuk) berubah batu

tak ada senja di antara gerimis,
kecuali sepanjang bosan
dan setiap tikungan,
(menjadi) hati-hati seperti hidup dalam temaram

(atau: ketika kata-kata tumpah dari dendam)

sepulang gerimis,
tidak (ada) perayaan untuk tetap tenang,
pelan-pelan dan melupakan
sepanjang hari yang membosankan


- 0 -

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline