- untuk Kang Mamat
Dia tidak memiliki
apa-apa lagi. Kecuali,
semua terbang
yang berputar-putar
di dalam dirinya.
Juga jejak hinggap
pada dinding terali.
Dan cericit pagi
sebagai perayaan
dirinya menjadi
karat.
Lalu seorang tuan,
berpeluk kehilangan
tanpa...
sempat sekali saja
bahagia. Di dalam
nasibnya.
[Manteron, ujung November]