Lihat ke Halaman Asli

S Aji

TERVERIFIKASI

Story Collector

Juventus Memang Tak Pantas Menang

Diperbarui: 18 Desember 2020   09:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Duel ketat De Ligt dan Zapata yang menandai hasil imbang Juventus Vs. Atalanta | Sumber: Juventus.com

Sesudah laga tengah pekan (laga ke-12), posisi Juventus di empat besar Serie A menggambarkan persaingan yang setara. 

Milan di peringkat pertama kini berjarak satu poin saja dengan musuh sekotanya, Inter Milan. Hasil imbang di markas Genoa memaksa tim yang mengembalikan keganasan Ibrahimovic ini tertahan di poin 28. 

Sedangkan Inter Milan yang mengenaskan di persaingan elite Eropa berhasil menjaga martabatnya dengan penalti yang diprotes keras Insigne. Inter menang 1:0 atas Napoli subuh tadi dan mengumpulkan poin 27. 

Sedang La Vecchia Signora yang harus keteteran menghadapi ujian Atalanta ada di posisi tiga dengan 24 poin. Diikuti Napoli yang angin-anginan dengan 23 poin. AS Roma dan Lazio? Roma hanya lebih baik karena baru dua kali kalah. Dua kali lebih sedikit dari Lazio. 

Musim masih panjang, persaingan akan tetap berada di level mendebarkan. Di antara "The Big Four" ini, tak ada yang benar-benar stabil, bukan? Pasang surut masih mendera beserta hasil-hasil ganjil yang tak terbayangkan sebelumnya. 

Tidakkah ini pertunjukan Serie A yang kamu dirindukan, kawan? Tak ada yang juara berturut-turut lagi sampai satu dekade!

Jadi, mari kita bicarakan Juventus yang sudah saya bayangkan akan mengalami ujian yang sesungguhnya. Menghadapi Atalanta yang sejak 2016 terus berkembang bersama Gian Piero Gasperini. 

Mereka memang terakhir kali mengalahkan Juventus di kandang tahun 1989. Namun Atalanta yang sekarang, sekurangnya dalam 3 musim terakhir, telah berkembang sebagai ancaman yang nyata. 

Dengan nilai skuad yang tidak lebih mahal dari milik Sampdoria, klub yang didirikan oleh beberapa orang pelajar dari Swiss di tahun 1907 kini disebut sebagai 'The True Nerazzurri".  

Sebuah olok-olok kepada Inter(isti) yang berjuang melawan inkonsistensi sepanjang 3 musim terakhir. Hihihi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline