Lihat ke Halaman Asli

S Aji

TERVERIFIKASI

Story Collector

Puisi | Yang Menulis Gelisah, Mati Dalam Puisi

Diperbarui: 31 Januari 2020   20:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: pixabay.com

engkau menulis puisi,
dan gelisah.

kata-kata itu tetap saja murung,
menanggung luka. mungkin kutukan lama.

kata-kata itu masih saja marah.
memendam lara. tak banyak sabar tersisa

engkau berbicara agar yang memenjara
boleh terdengar seperti nasihat dan sejarah

engkau bercerita agar yang mengerikan
boleh terbaca seperti dongeng dan pitutur

tapi, siapa bersedia mendengarnya?

//
tadi pagi,
aku menemukan kata-katamu
berkabung di sebuah berita

katanya:
ada seorang penyair
membaca puisi
kemudian hujan deras
sebuah kota terapung

puisi-puisinya menjadi perahu
menantang arus ke hulu. membawa
apa saja kecuali si penyair.

bahkan dengan puisimu,
takdir enggan berkawan.

//
engkau selalu akan
menulis gelisah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline