Gemini Man adalah film terbaru Ang Lee dan Will Smith. Dua nama yang memberi jaminan mutu.
Ang Lee adalah sutradara di balik film dengan standar Oscar. Tercatat 9 kali sutradara dari Taiwan ini masuk nominasi Oscar. 3 di antaranya dimenangkan. Yakni kategori Best Foreign Language Film untuk Crouching Tiger Hidden Dragon (2000) serta Best Director untuk Brokeback Mountain (2005) dan Life of Pi (2012).
Tapi bukan cuma Oscar, Ang Lee juga pernah mendapatkan Golden Bear di Berlin International Film Festival dan Golden Lion di Venice Film Festival.
Sementara Willard Carroll Smith Jr adalah aktor yang juga rapper. Mengutip Wikipedia, ia tercatat mendapat 5 nominasi untuk Golden Globe Award dan 2 untuk Oscar (untuk kategori Best Actor di film Muhammad Ali dan Pursuit of Happyness).
Dia juga sudah memenangkan 2 penghargaan Grammy Awards. Majalah Forbes pernah menyebutnya "The Most Bankable Star Worldwide" karena film-filmnya yang meraup untung besar.
Terus, bagaimana dengan "Gemini Man" yang mulai tayang 11 Oktober kemarin? Apa kolaborasi keduanya membuat film bergenre action thriller ini berbeda dengan kisah-kisah sejenis, seperti The Equalizer 2 yang kalau gak Denzel Washington, gak selamat walapun yang besut Antonio Fuqua, misalnya?
Kenapa bisa begitu?
[Coba baca catatan filmnya di "The Equalizer 2", Ujung Drama Pasukan Elite]
Atau, kalau Anda suka, mungkin bisa membandingkannya dengan kisah mesin pembunuh yang memilih jalan pensiun namun dipaksa harus kembali karena mereka justru menjadi bahaya bagi organisasi yang bertahun-tahun dibesarkannya. Seperti di Film "Polar", Atmosfir Neo-Noir di Hidup Pembunuh Bayaran atau bahkan, dalam "John Wick-Parabellum" dalam Lima Catatan.
Untuk Gemini Man, ada dua hal saja sebenarnya.