Lihat ke Halaman Asli

S Aji

TERVERIFIKASI

Story Collector

Narasi "Venom", Superhero di Pengulangan Krisis Gagasan

Diperbarui: 30 November 2018   12:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Film Venom (2018) | Sumber foto: Vox

Venom adalah Superhero. Tapi bukan untuk Tom Hardy!

Tom Hardy seharusnya adalah sebuah kualifikasi. Itu artinya sebuah film akan bagus karena diasuh sutradara yang brilian dan naskah yang jempolan dan Tom sendiri adalah sedikit dari jenis yang terpilih atau pantas. 

Sebagaimana ketika ia bermain untuk film besutan Christopher Nolan, seperti Inception (2010), Dark Knight Rises (2012) atau Dunkirk (2017). 

Termasuk film Guy Ritchie, RocknRolla (2008) dan The Revenant (2015), besutan Alejandro Gonzlez Irritu yang membawa Leonardo di Caprio memenangkan Best Actor di perhelatan Academy Award ke-88; piala Oscar pertamanya. Sedangkan Tom Hardy yang berperan sebagai John Fitzgerald sendiri masuk nominasi Best Supporting Actor.

Walau begitu, salah satu peran terbaik yang dilakoni lelaki bernama lengkap Edward Thomas Hardy ini adalah sebagai Bane dalam Dark Knight Rises, sekuel ketiga dari kisah Batman versi Nolan. 

Bane bukan lagi hasil tak terduga dari eksperimen penciptaan mesin pembunuh yang membuatnya "Beyond Human", sebagaimana Deadpool, misalnya. 

Dalam terang ide Nolan dan Goyer, musuh Batman yang pertama kali muncul di Batman: Vengeance of Bane #1 (1993) dilahirkan sebagai anti-superhero yang lebih mendekati kenyataan. 

Di balik topengnya, hidup seorang pemimpin tentara bayaran, yang anti-superhero, pengusung taktik anarkis dengan pengabdian yang tanpa akhir. Bane memiliki masa lalu dalam sebuah penjara yang tidak memiliki apa-apa selain kumpulan manusia yang bertahan menunggu mati. 

Hanya segelintir yang berani melawan ketidakmungkinan, baik terhadap kebebasan atau kehidupan itu sendiri. Dan Bane sedikit dari yang menang sebelum berakhir di tangan Batman. 

Jika masih penasaran dengan karakter fiktif produksi DC Comics yang satu ini, saya pernah menulis sosoknya secara lebih khusus dalam kaitannya dengan serangan teror di Paris, di tahun 2015. Bapak, Ibu dan Saudara-saudari sekalian bisa membacanya di Paris Attack, Karakter Bane dan Psikologi Teror.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline