Lihat ke Halaman Asli

S Aji

TERVERIFIKASI

Story Collector

Di Depan Pulang, di Belakang Pintu

Diperbarui: 20 November 2018   09:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: Shutterstock

hanya ada satu pintu
dan sepasang langkah yang tak lagi jumbuh

aku adalah lantai kayu,
ketika langit-langitnya terbuka

November turun mengisi nasibnya
membasahi apa saja yang berluka
menangisi siapa saja yang berkaca-kaca;
segala bersedih tanpa bisa berhenti

demikian juga dengan piring kotor, wajan bekas
nasi goreng atau cangkir sisa vodka
di bulan basah begini, mereka rapi sekali
selayaknya kematian telah direstui

adapun jendela
yang menatap sejarah di luar sana
telah terkunci dari udara lega
gelap dan sesak

aku adalah lantai kayu
hanyalah lantai kayu
ketika hujan terlalu biru
di depan pulang, di belakang pintu

[2018]
***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline