hidup seperti kelakar,
dari kesedihan yang terbakar
ada bau keringat yang gagal,
ada peluh, kisah dan kesal. banal
ada lukisan camar dan pelabuhan tua
bersama taman yang setia
ada pasar malam, rumah hantu
atau anak-anak yang kehilangan air susu
ada orkes dangdut yang pulang malu, tak pulang rusuh
serta pengojek yang tumbang setiap subuh
ada keroncong perjuangan di stasiun bekas jajahan,
dengan bocah-bocah berlari di sepanjang relnya
ada deret rumah kardus berlapis lima
dan berita koran perihal zaman yang ditertibkan
ada sisa-sisa bibirmu,
ada air mata berenang di situ
ada perpisahan yang kita peluk!
[2018]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H