Lihat ke Halaman Asli

S Aji

TERVERIFIKASI

Story Collector

Puisi | Pulang

Diperbarui: 20 September 2018   00:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: ahmadhil

Saya pulang ke rumah dan menjumpai Bapak dimana-mana.

Di kebunnya, di bengkel, di sajadah dan di tidurnya
yang khusyuk. Di depan rak buku yang kini membacanya
dengan kesepian.

Bapak tidak berpesan, hanya berpindah-pindah adegan.

Saya merasa sedang di dalam bioskop, sendiri
dengan thriller tentang bocah yang belajar
mengapa lelaki tidak boleh terlalu gembira hingga lekas menjadi drama.

Saya berlari ke halaman lalu melihat
kembang jati, nyanyian itik dan harum tempe benguk lenyap di langit,
matahari mulai padam. Bapak terbenam dalam jingga temaram.

Saya merasa gigil, ingin sekali memeluk sisa hangat
yang ditinggalkan, tapi senja keburu hilang di ujung cakrawala
sementara rindu ini hanya bisa menambah tabah.

Saya sudah pulang, menyaksikan Bapak tengah tiada
dan kenangan harus berlatih terbiasa

mencintai yang telah moksa.

Kulon Progo, 2018
***




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline