Lihat ke Halaman Asli

S Aji

TERVERIFIKASI

Story Collector

Puisi | Bahkan Ketika Kematian

Diperbarui: 23 Januari 2018   22:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: wallpapersite.com

Kita tidak pernah memberi apa-apa agar perjalanan ini  
memiliki rumah yang sudi membawa salah satu kembali.
Seperti museum kota dan pasar malam komidi putar
dengan anak-anak riuh tanpa pernah kelelahan.

Atau jalanan kota, rumah pinang, asin udara laut Dok II
dengan tembang lawas Black Brothers tentang Jayapura.
Seperti juga sepakbola dan Persipura yang
memaksa seluruh kota menjadi sepi,

seolah-olah setengah kehidupan pergi ke rumah ibadah.
Antri dan berjejal merayakan matahari Timur
tanpa pernah bertengkar perkara kebaikan Ilahiah,
surga atau mengapa kita harus bersyukur.

Kita masih tidak pernah memberi apa-apa,
dan memang tidak sungguh memberi apa-apa!
Bahkan ketika kematian semakin biru
menghentikan siksa anak-anak.

Kita, kumpulan dewasa yang payah.

***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline