[Sebelum membaca bagian ini, tolong selesaikan dahulu cerita Bukan Sayembara Mika dan Malam Pertama Emon]
"Sayaang...Sayaang.."
Tak ada balasan. Diulangnya lagi panggilan yang sama.
"Sayaang..Sayaang...kamu dimana?"
Masih sama. Suara Mika hanya menebus ruang kosong. Mika dikerubungi kesal di dasar hatinya. Suaranya meninggi.
"Emooooon..Kamu dimana sih?"
Panggilan sayang itu musnah. Udara menjadi gerah.
Buk.buk.buk. Langkah kaki bergegas. Tubuh yang tergopoh. Wajah penuh peluh Emon muncul juga di depan Mika. Tangannya masih dibaluti busa sambun.
"Ada apa Sayang?" tanya Emon. Lembut. Penuh kasih yang tenang.
Mika terlanjur merajuk. Alisnya berpaut. Bibirnya manyun.
"Huh."