[caption caption="city of death| fantasyart0102.deviantart.com"][/caption]
Minggu keempat: terinspirasi film
Waktu bulan dimarahi Tuhan,
sebab lupa dimana meletakkan cahaya,
kota-kota berpeluk dingin dengan gulita,
jalan-jalan bertengkar dengan kehangatan
aku mencari-cari hatiku,
rasa-rasanya ia tertinggal di persimpangan ingatan,
mungkin jatuh dari kantung warasku,
ketika kalah bergulat dengan kegilaan perang,
di depan toko bunga bangkai, yang baunya tumbuh dari ketakutanmu yang membusuk
tiba di depan sebuah taman,
yang dipasang pemberitahuan: BILA MASIH DICUMBU PERANG, JANGAN MENDOA CINTA DI SINI!
ada bulan sedang meringkuk, tersedu-sedu,
menyembunyikan wajahnya yang lebih dingin dari kesendirian,
“Lan, kamu mendoa siapa?”
Bulan membuka wajahnya,
Menatapku wajahku yang layu,
Tiba-tiba saja, keluar cahaya di hatiku yang kerontang
“Aku mencari kamu, Cahaya.”
Mereka terus berciuman, berpelukan, bergandeng tangan,
membiarkanku kembali gulita
menelusuri jalan-jalan yang bertengkar dengan kenangan
Bruuk
“aduh, aduh, aduh.”
suara apa itu?
rupanya bulan dan cahaya jatuh di selokan,
keduanya kini lebih hitam dari air comberan
lebih busuk dari bangkai bunga,