Lihat ke Halaman Asli

S Aji

TERVERIFIKASI

Story Collector

Duh

Diperbarui: 21 Maret 2016   23:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="convozine.com"][/caption]

Kesekian kali, aku mencari kamu,
pada kalender yang lepas angkanya,
kabur keterangannya pula,
duh!

Pindah aku ke lembar buku,
menelusuri cerita harian penuh ditulisi kenanganmu,
tapi halaman-halamannya telah pula menjadi abu,
waduh!

Huuuuuh,
kemana lagi bisa kutemukan kamu?

Oh ya, barangkali di jendela, di depan temaram senja,
kamu senang duduk di situ, dulu
menantiku pulang membawa cinta,
untuk kalender yang tak lepas angkanya,
dan buku harian agar tak abu halamannya

Ganti aku bermenung di jendela,
memandang jalan nelangsa,
menghitung tiada yang berjaga,
menjumlah sunyi yang menjadi-jadi,
mendoa kamu kembali dari balik sepi

Sementara di langit gersang,
kulihat senyummu terbang,
menjadi gelap awan, hujan,
basah ke tanah, membasuh genangan-genangan kesepian,

Walau telah kutahu,
pada jendela yang makin sendu,
aku serupa ibu yang menunggu,
tak kenal waktu,
tak punya buku

setiap hari masih saja mencari-cari kamu!
Duh

 

[2016, pada hari Puisi]




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline