Kita, dalam berdua, kehilangan daya, kehilangan rasa kehilangan cara memaknai jiwa,
Terlalu pintar bicara, bodoh mendengar,
Kita, terlalu rakus memuntah aksara, melempar makna di kawah murka
Kita, dalam berdua, Luluh dibakar lidah prasangka, Tumpul memahami, tajam menghakimi tega melukai, bahagia menderitai
Kita, terlalu senang membakar sumbu-sumbu ego, melepasnya ke kolam-kolam api
Menjadi tak tahu cara pulang sebagai sepasang, seperti orang tua dibiar kenangan
Dihina waktu yang memulihkan luka, sebagai anak-anak ceria berpeluk gembira
Hingga kita cuma punya surat,
Sendiri-sendiri, satu untukmu, satu untukku,
Surat sunyi kepada kekasih yang memilih pergi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H