Lihat ke Halaman Asli

Peran Guru dan Peningkatan Mutu Pendidikan

Diperbarui: 24 Juni 2015   02:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Pada dasar nya seorang Guru berperan sebagai fasilitator,bukan berarti ia pasif, akan tetapi justru harus berperan aktif dalam suatu proses pembelajaran. Rogers (Anthony J. Sutich Miles A Vich,1969) menegaskan bahwa dalam meningkatkan mutu pendidikan seorang Guru harus berperan aktif dalam hal:

1.Membantu menciptakan iklim kelas yang kondusif dan sikap positif terhadap pembelajaran

2.Membantu peserta didik mengklasifikasikan tujuan belajar dengan cara memberikan kesempatan kepada peserta didik secara bebas menyatakan apa yang ingin mereka pelajari

3.Membantu peserta didik mengembangkan dorongan dengan tujuannya sebagai kekuatan pembelajaran,dan

4.Menyediakan sumber-sumber belajar.

Pendidikan merupakan salah satu proses interaksi belajar mengajar dalam bentuk formal yang dikenal sebagai pengajaran (instructional), pada hakikatnya, pendidikan merupakan upaya memanusiakan manusia secara manusiawi. Pernyataan ini memunculkan suatu pandangan bahwa manusia perlu dididik.

Guru berperan,bertugas,dan bertanggung jawab sebagai;

1.Planner/ perencana yang harus mempersiapkan apa yang akan dilakukan di dalam proses pembelajaran (preteaching problems)

2.Organizer/ pelaksana yang harus menciptakan situasi,memimpin,merangsang menggerakan, dan mengarahkan kegiatan pembelajaran sesuai dengan rencana. Ia bertindak sebagai nara sumber konsultan,pemimpin (leader) yang bijaksana dalam arti demokratis dan humanistis (manusiawi) selama proses pembelajaran berlangsung.

3.Evaluator/ penilai yang harus mengumpulkan, menganalisis,menafsirkan, dan akhirnya harus memberikan pertimbambangan atas tingkat keberhasilan pembelajaran tersebut berdasarkan kriteria yang ditetapkan, baik mengenai aspek keefektifan prosesnya maupun kualifikasi produk (output)-nya.Karena

Seorang pendidik tidak dapat menyerahkan sepenuhnya kepada anak dalam proses pengembangannya. Jika pendidikan demikian adanya, maka anak hanya akan mengikuti dorongan dan instingnya saja. Apa bedanya dengan binatang? Padahal, hidup sebagai manusia mencakup keharusn menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.

Misi politis-ideologis tidak lain dari upaya penanaman jiwa nasionalisme,yaitu komitmen terhadap pernyataan bahwa’ kita bangsa yang satu yaitu bangsa indonesia, berbahasa nasional bahasa indonesia, dan bertanah air satu,tanah air indonesia’.

Berapa banyak siswa yang pandai menekuni dunia pendidikan karena alasan guru sebagai pahlawan tanpa tanda jasa’

Guru di haruskan untuk selalu meningkatkan dan mengembangkan mutu dan martabat profesinya. Pengembangan dan peningkatan mutu ini mengacu kepada kualitas profesional berupa peningkatan dan pengembangan keterampilan-keterampilan khusus dalam bidang kependidikan. Secara individual,guru dapat melatih keterampilannya dengan cara mengabdikan diri secara sungguh-sungguh sembari menempa diri dengan berbagai ilmu pengetahuan dan keterampilan dari sumber-sumber yang akurat.

Demikian dengan adanya guru dapat meningkatkan mutu pendidikan sebab seperti yang di sampaikan di atas bahwa peran serta tugas guru yang sangat mulia,kita patut acungkan jempol karena profesi seorang guru tidak lah mudah.oleh karena itu kita harus menghormati dan menghargai guru kita, orang-orang bijak mengatakan bahwa “pengalaman itu merupakan guru yang utama’’ dengan belajar dari pengalaman saya jadi lebih bisa menghargai figur seorang guru.cintailah gurumu layaknya seperti kamu mencintai orang tuamu sendiri.  :)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline