Lihat ke Halaman Asli

Tutiul Majidah

Mahasiswa S1

Pengembangan Kelayakan Bisnis dan Perluasan Marketshare Melalui E-Commerce Usaha Mikro Catering Kue dan Nasi Kotak

Diperbarui: 1 September 2021   08:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 (Dokpri)

Pada Kesempatan KKN Back To Village (BTV) UNEJ 2021 yang telah memasuki periode ketiga kalinya yakni KKN BTV III yang merupakan kebijakan dari pelaksanaan KKN berbasis mahasiswa pulang kampung / Desa masing-masing mahasiswa, dilaksanakan secara mandiri yang dijalankan sesuai dengan protokol kesehatan. 

Sesuai dengan basis pelaksanaannya KKN ini dilaksanakan di desa kelahiran saya sendiri yakni berlokasikan di Desa Grujugan Kidul  Kabupaten Bondowoso dengan potensi perekonomiannya (UMKM Kaca, batu bata, tusuk sate, jamu, olahan kue tradisional - terbaru dan usaha rumahan nasi kotak dsb) yang terdapat di dalamnya yang dirasa cocok dalam pelaksanaan KKN dengan Tematik yang telah dipilih "pemberdayaan Wirausaha Masyarakat terdampak Covid-19" dengan nama program "Pengembangan pada kelayakan bisnis dan perluasan marketshare melalui E-Commerce pada usaha mikro catering kue (Ibu Sisil Andriyani) dan nasi kotak (Ibu Maryani). 

Yang dipilih sesuai permasalahan yang dialami oleh sasaran KKN yaitu dari belum adanya legalitas usaha mikro sebagai upaya pengembangan usaha, belum adanya brand produk agar produk dapat bersaing di pasaran dan jangkauan lokasi usaha.

 Pelaksanaan KKN dengan pemilihan kedua sasaran dirasa sangat tepat dengan melihat permasalahan yang hampir sama dan penawaran inovasi maupun sosialisasi yang memungkinkan dapat dilaksanakan dan menjadi solusi atas permasalahan yang ada dengan penyusunan program kerja dan timeline pelaksanaan mulai dari canvas, matrik, roadmad dengan arahan serta bimbingan dari Dosen Pembimbing Lapangan yaitu Ir. Gatot Subroto, MP.

Pelaksanaan program kerja ini melalui beberapa tahapan sesuai dengan matrik dan roadmap yang telah ditargetkan untuk kegiatan KKN selama 30 hari yang terbagi menjadi 4 minggu dengan pelaksanaannya yang dimulai pada minggu pertama yang dimulai dari tanggal 11 Agustus 2021 dengan kegiatan survei lapangan, pemilihan target, perizinan pelaksanaan bersama dengan sasaran dan permasalahan yang dihadapi sasaran. 

Dilanjutkan  dengan minggu kedua yang dimulai pada tanggal 18 Agustus 2021 dengan kegiatan survei mendalam mengenai problem usaha dan produk, pembuatan kelas dan materi yang akan disampaikan dengan dilanjutkan dengan kegiatan pemberian  materi pentingnya legalitas usaha serta pelatihannya pada sasaran kedua. 

Program kerja dilanjutkan pada minggu ketiga yang dimulai pada tanggal 25 Agustus 2021 dengan dilakukannya materi 1-3 yakni kelas kedua mengenai branding, kelayakan bisnis pda aspek lokasi dan pelebaran marketshare serta pelatihannya dengan pelaksanaan kelas secara bergantian pada kedua sasaran.

Dari pelaksanaan program kerja tersebut baik pada kelas pemaparan materi maupun pelatihan, sasaran dapat lebih memiliki pengetahuan untuk lebih mengembangkan usahanya tersebut. "kalau seperti ini kenapa tidak saya terapkan dari dulu pada produk saya, jika sekiranya nanti jualan saya lebih dikenal orang dan konsumen bisa langsung menghubungi dari yang tertera di logo produk" ungkap ibu maryani pemilik catering nasi kotak dari salah satu kegiatan kelas "branding". 

Dari terlaksananya program kerja tersebut dihasilkanlah beberapa perubahan pada aspek kelayakan bisnis yang dapat dilihat diantaranya yakni produk yang kini telah memilki brand, lokasi usaha yang dapat diakses secara digital dan terdapat penanda usaha yang membantu konsumen dalam mencari lokasi usaha, dan pemahaman sasaran dalam pentingnya kelayakan bisnis dan untuk pelatihan terakhir dilanjutkan pada minggu ke empat dengan kemungkinan terdapat hasil dari pelatihan yakni inovasi penjualan secara digital sebagai upaya dalam memperluas jangkauan produk sasaran.

(Tutiul Majidah/KKN13/Grujugan Kidul/Bondowoso/ DPL : Ir. Gatot Subroto, MP)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline