Lihat ke Halaman Asli

Pelaksanaan Demokrasi Pancasila yang Belum Optimal

Diperbarui: 26 September 2016   20:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Demokrasi berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari dua kata yakni demos yang berarti rakyat, serta kratos yang berarti kekuasaan. Menurut Abraham Lincoln (Wikipedia.org:2016) demokrasi adalah sistem pemrintahan yang diselenggarakan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Dari pengertian tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa kekuasaan tertinggi berada ditangan rakyat dan seluruh undang-undang atau dasar hukum Negara dan kebijakan  yang dibuat serta dikeluarkan adalah berdasarkan kepentingan dan demi kesejahteraan rakyat.

Selain itu demokrasi merupakan  ideologi yang banyak di terapkan negra-negara di dunia termasuk Indonesia. Adapun demokrasi yang dianut oleh Indonesia adalah Demokrasi Pancasila, akan tetapi terdapat beberapa nilai pokok dari demokrasi konstitusional yang cukup jelas tersirat di dalam Undang-Undang Dasar 1945 yang belum diamandemen. Selain itu sejarah perkembangan demokrasi di Indonesia terbagi menjadi empat masa:

  • Masa Reublik Indonesia I (1945-1959), yaitu masa demokrasi (konstitusional) yang menonjolkan  peranan parlemen serta partai-partai dan karena itu dapat  dinamakan Demokrasi Parlementer.
  • Masa republik Indonesia II (1959-1965), yatu masa Demokrasi Terpimpin yang dalam banyak aspek  telah menyimpang dari demokrasi konstitusional yang secara formal merupakan landasannya, dan menunjukan beberapa aspek demokrasi rakyat.
  • Masa Republik Indonesia III (1965-1998), yaitu masa Demokrasi Pancasila yang merupakan demokrasi konstitusional yang menonjolkan sistem presidensial.
  • Masa Republik Indonesia IV (1998-sekarang), yaitu masa reformaasi yang menginginkan tegaknya demokrasi di Indonesia sebagai koreksi terhadap praktik-praktik politik  yang terjadi pada masa Republik Indonesia III.

Demokrasi Pancasila adalah pelaksanaan ideologi demokrasi yang berdasarkan nilai-nilai pancasila.  Hal ini bertujuan agar pelaksanaan demokrasi di Indonesia tidak menyimpang dari falsafah Indonesia, selain itu sesuai dengan keadaan dan kebutuhan Negara serta masyarakat bangsa Indonesia sendiri. Akan tetapi pada kenyataanya implementasi atau pelksanaan dari demokrasi pacasila belum sepenuhnya terlaksana, hal ini ditinjau dari beberapa aspek yang sangat penting untuk segera dibenahi antara lain yaitu :

  • Pendidikan

Masalah yang terjadi dalam bidang pendidikan adalah belum adanya pemerataan pendidikan di Indonesia. Fasilitas pendidikan dan tenaga pengajar pun masih belum merata ke seluruh daerah di Indonesia. Misalnya saja yang terjadi di Indonesia bagian timurkhususnya Papua, fasilitas pendidikan baik gedung, buku, meja dan kursi, dan lain-lain masih tergolong sangat minim. Hal ini diakibatkan karena dana pendidikan masih belum merata dalam hal pembagiannya, pemerintah masih memusatkan peningkatan pendidikan di pulau jawa. Begitupun dengan tenaga pengajar, masih banyak tenaga pengajar yang belum sadar akan pentingnya peran mereka dalam dunia pendidikan sehingga banyak dari tenaga pengajar tersebut tidak baersedia jika dipindah tugaskan untuk mengajar di daerah pedalaman khusunya Papua.

  • Ekonomi

Terdapat beberapa masalah dalam bidang ekonomi akan tetapi disini  saya berfokus terhadap dua permasalahan ekonomi Indonesia diantaranya adalah:

# Kemiskinan

Kemiskinan merupakan masalah kompleks yang dipengaruhi oleh berbagai faktor yang saling berkaitan, seperti tingkat pendapatan, kesehatan, pendidikan, akses terhadap barang dan jasa, lokasi geografis, kesetaraan gender, dan kondisi lingkungan. Mengacu pada strategi nasional penanggulangan kemiskinan, yang dimaksud dengan kemiskinan adalah kondisi seseorang atau sekelompok orang, laki-laki dan perempuan, yang tidak terpenuhi hak-hak dasarnya untuk mempertahankan dan mengembangkan kehidupan yang bermartabat. Penyebab terjadinya kemiskinan antara lain:

 a. rendahnya produktifitas

 b. kurangnya sarana dan prasarana ekonomi

 c. sektor moneter yang belum maju

 d. rendahnya tingkat pendidikan dan keterampilan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline