Lihat ke Halaman Asli

Kerja sampai akhir?

Diperbarui: 25 Juni 2015   20:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Musim hujan begini kunjungan di poliklinik selalu ramai. Mulai anak2 sampai orang dewasa, dgn berbagai macam keluhan, mulai batuk pilek, diare ataupun pegal2. Kami harus lebih selektif memberi surat ijin sakit, sebab perusahaan pasti komplain bila karyawannya sering ijin. Seringkali kami yg dituduh terlalu mudah memberi ijin. Mungkin kelihatannya sepele, cuma batuk pilek pusing, tp kalo pekerjaannya driver, operator mesin atau produksi makanan, mereka berhak mendapat ijin.
Begitu jg dgn karyawan usia pensiun tp blm juga dipensiun, tentunya lebih sering sakit dan minta surat ijin. Banyak dari mereka mengeluh sdh tidak kuat bekerja tp permohonan pensiun tdk disetujui. Perusahaan malah menyarankan agar membuat surat pengunduran diri. Mereka tdk mau karena tak ada pesangon untuk karyawan yg mengundurkan diri. Mereka menuntut uang pensiun atas masa kerja lebih 10th.
Saya begitu awam tentang masalah ini, sehingga tak bs memberi solusi, hanya bs menyimak, sedikit menghibur dan memberikan surat ijin sakit. Beberapa dari mereka sdh melapor ke Disnaker dan ke DPRD. Tp tetap tak ada penyelesaian. Mereka karyawan rendahan, bukan staf, siapa yg bs dan mau menolong? Para pengusaha kaya kenapa mengaku tak mampu memberi pesangon karyawannya, padahal mampu mendirikan pabrik baru? Para aparatur negara tak adakah yg tergerak hatinya untuk membela?




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline