Akhirnya setelah melalui debat panjang lebar di sidang paripurna dan pengambilan keputusan melalui voting. Hasilnya adalah pilkada melalui DPRD berhasil memenangkan voting dengan rekapitulasi hasilvoting RUU Pilkada: opsi satu pilkada langsung sebanyak 135 suara dan opsi dua pilkada lewat DPRD sebanyak 226 suara dan abstain 0 suara.
Walaupun Fraksi demokrat melakukan walkout, namun masih menyisakan enam anggotanya yakni I Gede Pasek, Ignatius Mulyono, Hayono Isman, Hary Witjaksono dan Edi Sadeli. Dan keenam angota fraksi Demokrat mendukung pilkada langsung.
Apapun hasil yang diperoleh hari ini harus dihormati oleh semua pihak karena ini adalah keputusan dari wakil wakil rakyat. Sebagai warga negara tentu ada jalan untuk menggugat hasil ini melalui Mahkamah Konstitusi sepanjang disertai dengan bukti-bukti dan argumen yang kuat. Semua mungkin sepakat bahwa pilkada langsung adalah pilkada yang membawa suara hati nurani rakyat, maka sudah seharusnya pilkada dikembalikan terhadap rakyat.
Demokrat sudah berusaha untuk memperbaiki proses pilkada dengan ke sepuluh opsinya, namun apa boleh buat kekuatan dua kubu sepertinya tidak berpihak kepada demokrat. Tentu alasan tetap berada dalam paripurna hanya akan membuat masalah baru. Namun kehadiran enam anggota Demokrat tetap mewakili suara rakyat, karena mereka dipilih oleh konsituen masing-masing.