Lihat ke Halaman Asli

tuti fauziah

mahasiswa

Fenomena Coffe Shop sebagai Gejala Gaya Hidup Baru Kaum Muda

Diperbarui: 9 Desember 2023   12:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Fenomena yang sekarang ini banyak kita temui ialah menjamunya coffe shop diberbagai daerah termasuk diserang banten,hal ini sejalan dengan data yang dirilis oleh internasional coffe organization yang menyatakan bahwa terjadi peningkatan konsumsi kopi diindonesia dari tahun ketahun.Tingkat pertumbuhan rata-rata tahunan kopi diindonesia yaitu 1.7%.Riset yang dilakukan oleh TOFFIN yang menyimpulkan bahwa salah satu faktor yang mendorong pertumbuhan coffe shop diindonesia yaitu kebiasaan (budaya) nongkrong sambil ngopi.

populasi anak muda indonesia (Generasi Y dan Z).
Selain itu,kalau dulu kopi identik dikonsumsi oleh kalangan laki-laki dewasa,namun sekarang hal tersebut sudah bergeser.
    Kopi sekarang bisa dikonsumsi oleh kalangan  anak muda,baik laki-laki maupun perempuan,Hal tersebut juga tercantum dari hasil riset TOFFIN yang menyebutkan bahwa gaya hidup baru dalam mengonsumsi kopj diciptakan oleh dominasi populasu anak muda indonesia ( Generasi Y dan Z ),Bagi para anak muda khususnya,coffe shop bisa juga sebagai  tempat berkumpul,mengerjakan tugas,maupun pekerjaan,tidak hanya sekedar tempat mereka untuk minum kopi.Banyaknya coffe shop yang bermunculan membuat pengusaha coffe shop harus mampu bersaing agar coffe shopnya menjadi pilihan para anak muda.Oleh karena itu,pengusaha coffe shop harus mempunya strategi untuk memenangkan persaingan tersebut agar usaha coffe shop dapat bertahan. Kita harus mengetahui hal-hal yang dapet mempengaruhi oleh lain untuk memilih coffe shop.
Faktor yang Mempengaruhi Gaya Hidup
Faktor-faktor yang mempengaruhi gaya hidup konsumen sangat banyak, namun secara umum dapat dibagi menjadi dua faktor yaitu faktor dari dalam diri (internal) dan faktor yang berasal dari luar (eksternal). Masing-masing faktor tersebut dijelaskan sebagai berikut :
FaktorInternal
Adapun penjelasan faktor internal yang mempengaruhi gaya hidup
Sikap
Sikap merupakan kondisi jiwa yang merupakan refleksi
dari pengetahuan dan cara berfikir konsumen untuk memberikan respon terhadap suatu objek yang diorganisasi melalui pengalaman dan mempengaruhi secara langsung pada perilaku yang ditampilkannya. Kondisi tersebut sangat di pengaruhi oleh tradisi, kebiasaan, kebudayaan, serta lingkungan sosialnya
Faktor Eksternal
Adapun faktor eksternal yang mempengaruhi gaya hidup
Kelompok Referensi
Kelompok referensi merupakan kelompok yang
memberikan pengaruh langsung atau tidak langsung terhadap sikap dan perilaku seseorang. Kelompok yang memberikan pengaruh langsung adalah kelompok dimana seseorang menjadi anggotanya dan saling berinteraksi, sedangkan kelompok yang memberi.
Dimensi Gaya Hidup dan Pengukuran Gaya Hidup
Pengukuran mengenai gaya hidup dapat diukur melalui ketiga dimensi yang ada pada gaya hidup, diantaranya : Aktivitas, Minat, dan Opini. Adapun indikator dari aktivitas mencakup (pekerjaan, hobi, kegiatan sosial, liburan, hiburan, keanggotaan club, komunitas, belanja dan olahraga). Indikator minat mencakup (keluarga, rumah, pekerjaan, komunitas, rekreasi, fashion, makanan, media, pencapaian). Sedangkan indikator dari opini mencakup (diri sendiri, isu sosial, politik, bisnis, ekonomi, pendidikan, produk, masa depan dan budaya)
adapun salah satu solusi untuk mengatasi fenomena gaya hidup dikalangan remaja ini Membatasi waktu yang dihabiskan di coffee shop. Anak muda dapat menentukan waktu yang tepat untuk mengunjungi coffee shop dan membatasi waktu yang dihabiskan di sana.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline