Apa si manfaat seni untuk negara ? Eitss jangan salah sektor industri kreatif menyumbang 6,9 persen untuk perekonomian Indonesia lho dan juga mempromosikan Negara Indonesia sebagai negara yang kreatif dan inovatif ke dunia. Namun, para pemerintah dan masyarakat masih kurang aware di industry kreatif ini, mungkin karena pemikiran masyarakat terhadap seni adalah 'uang nya dikit' sehingga membuat masyarakat tidak tertarik pada bidang seni dan pemerintah yang memang tidak mendukung para seniman.
Kurangnya dukungan dari pemerintah dan masyarakat membuat para seniman Indonesia lebih memilih memasarkan karyanya di luar negeri. Banyak sekali anak bangsa yang lebih memilih berkarya di luar negeri seperti, Rich Brian, ia adalah rapper asli Indonesia yang memiliki karir yang sangat sukses di Amerika , karyanya sangat dikagumi dan disukai banyak anak muda, sekarang ia menetap di Los Angeles, Amerika Serikat dan meiliki kontrak dengan management terkenal di AS yaitu 88rising.
Para pelukis pun juga lebih sering mengadakan pameran di luar negeri, seperti Sidik , ia adalah seniman pertama yang bisa menggelar pameran tunggal di National Art Museum China pada 2007 lalu dan ikut serta pada pameran Du Louvre International Art di Paris, Perancis bersama para pelukis dari 40 negara, pada pameran bergengsi ini Sidik mendapatkan ruang khusus untuk memamerkan karyanya dan mempunyai beberapa prestasi international seperti Gold Prize dan Medalle d'Orc pada pameran di Paris.
Pemerintah tetap tidak mendukung atau memberi perhatian pada Sidik, nyatanya setiap pameran yang ia selenggarakan di luar negeri, dia harus menggunakan uangnya sendiri, ia mengaku memiliki banyak hutang di bank. Sidik sangat menyayangkan pemerintah yang tidak mendukung bidang industry kreatif.
Sangat disayangkan pemerintah tidak mau memperhatikan dan memberi dukungan pada industry kreatif yang sebenarnya sangat berpotensi besar jika di dukung dan di fasilitasi oleh Negara. Semoga kedepannya lebih banyak anak bangsa yang berani menunjukan karyanya dan membuat pemerintah lebih memperhatikan industry kreatif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H