Patah hati itu menyakitkan, namun mungkin dia adalah titikbalik menuju kesuksesan,menjadi tulisan saya hari minggu sore ini, saya baru saja mendapatkan kabar kalau harus mengulang Kembali apa yang sudah di berikan 2 bulan yang lalu, itu di satu sisi kesal ,cape tapi hati ini berkata semangat..semangat ayu bangkit terus,kamu bisa kamu kuat,Seorang motivator pernah menyampaikan kegagalan itu seperti bola bekel,yaitu jika bola itu di lempar ke lantai ,maka akan memantul ,bahkan lebih tinggi dari titik awal di mana bola itu pertama di lempar.Pasti semua bilang itukan bola yang memang kalau di lempar pasti akan memantul karena wajar benda itu dari karet dan bersifat sangat elastis.Saya adalah manusia insan biasa yang pernah gagal dalam mengapai sesuatu tapi saya tidak mau larut dalam kegagalan yang terus bersedih,saya harus bangkit menghadapi kegagalan sebagai energi positif. Saya bersama dengan beberapa orang teman yang mendapatkan info itu terus berusaha bangkit untuk bisa memenuhi kekurangan syarat itu.
Teman memang bisa menjadi motivator kerja,walau tidak secara langsung bisa kita buktikan ,maka tidak salah kalau ada pepatah yang mengatakan "Kegagalan adalah awal dari keberhasilan "Dari kegagalan saya bangkit untuk untuk bisa meraih cita-cita ,saat itu saya sadar bahwa Pendidikan itu hal penting saya berpikir bahwa untuk meraih apa yang kita inginkan saya harus fokus dan kerja keras dan kerja pintar untuk belajar. Saya mengikuti semua kegiatan yang bisa menunjang kemajuan untuk pengembangan diri saya terus belajar dari teman-teman yang juga sama -sama ingin maju. Hidup adalah sebuah perjalanan Panjang yang akan di lalui oleh masing-masing orang yang tidak akan sama dalam perjalanannya. "Prosesmu memang beda ,kau di takdirkan lebih kuat,meski hidupmu terasa berat ,percayalah Allah tidak pernah salah menaruh beban di pundakmu ,kepada bahu yang kuat seperti ini, jika kamu lelah istirahatlah sejenak. Tapi jangan sampai berhenti melangkah ,tetaplah semangat" Saya menikmati sebagai seorang ibu rumah tangga sekaligus seorang guru yang mengajar di salah satu sekolah negeri, saya terus berjuang bersama suami dalam perjalanan rumah tangga untuk bisa menghantarkan anak-anak meraih cita-cita.Dimana pun saya harus bersikap pantang menyerah,dengan terus memperbaiki apa yang harus saya perbaiki untuk meraih kunci sukses itu.Ya Allah berikan kami kesabaran dalam menghadapi kehidupan ini, saya yakin kesuksesan itu hanya masalah waktu ,di mana saya harus segera bangkit dari kegagalan, Jadikan kegagalan sebagai pengalaman yang akan menghantarkan saya menuju gerbang kesuksesan Amiin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H