Lihat ke Halaman Asli

Diam

Diperbarui: 25 Juni 2015   22:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

terdiam bukan tanpa makna
biarpun banyak cerita di luar sana
biarlah berdiam seperti senja membaca dalam diam
dan tetap tersenyum walau di keremangan petang

Penghasut berteriak datar
Pefitnah bersorak riang
Pembohong datang berbondong
Prasangka hati bagai topeng penari
Menikmati kebusukan

Ribuan kata tertahan enggan melawan
Aku bukan lawan yang harus di lawan
Bukan pahlawan kesiangan

Aku adalah aku
Aku hanyalah manusia biasa
Suci atau noda sang pencipta yang tahu

Lalu untuk apa melawan ?
Biarlah diam 'kan kunikmati kehidupan

Dalam diam..
Menertawakan kemunafikan

***6-12-2011***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline