Lihat ke Halaman Asli

bebas

Diperbarui: 25 Juni 2015   23:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


tiada lagi inspirasi darimu
gundah selalu menemani
cemburu memburu
rindu bagi empedu

nerakanya cinta bila harus hidup bersama
kau bukan lagi pelita, redup sudah nyalanya
air mata dan air mata yang kudapat
mematikan semangat

tak ingin terengkuh kecemasan
badai asmara yang membara dan buta
terpalung dalam kepalsuan dunia
aku masih ingin hidup lebih lama

maaf aku masih ingin menari bersama angin
bermain bersama pelangi
terbang mengiringi awan tanpa kesedihan

bebas..
lepas...
tanpamu.

***13-11-2011***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline